Sebanyak 409 kelompok usaha di Lombok Timur dapat bantuan modal

id Lombok Timur ,NTB,Kube,kelompok usaha bersama

Sebanyak 409 kelompok usaha di Lombok Timur dapat bantuan modal

Kabid Pemberdayaan UMKM pada Dinas Koperasi dan UKM Lombok Timur Hirsan (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Mataram (ANTARA) - Sebanyak 409 kelompok usaha bersama (Kube) di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menerima bantuan modal untuk memperkuat dan mengembangkan usaha masyarakat.

"Bantuan modal ini bersumber dari Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD Lombok Timur," kata Kabid Pemberdayaan UMKM pada Dinas Koperasi dan UKM Lombok Timur Hirsan di Lombok Timur, Rabu.

Ia mengatakan proses penyaluran bantuan saat ini sedang berjalan dan bantuan menyasar kelompok usaha bersama, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Tahun ini ada sekitar 409 kelompok yang terdaftar, meskipun data pastinya masih dalam proses verifikasi,". katanya.

Baca juga: KuBe dan Bumdes mampu gerakkan roda ekonomi Lombok Timur

Menurut dia, penyaluran bantuan ini lebih bersifat administratif, karena daftar penerima telah ditetapkan melalui pembahasan APBD Induk 2025.

Ia menjelaskan tugasnya di lapangan adalah memastikan kesiapan kelompok penerima sebelum dana dicairkan sesuai ketentuan.

"Total anggaran yang digelontorkan mencapai hampir Rp5 miliar pada tahun 2025 ini," katanya.

Baca juga: Pemkot Mataram Serahkan Bantuan KUBe

Ia mengatakan bantuan yang diberikan berupa modal usaha kelompok dengan nilai lebih besar dibandingkan bantuan perorangan.

"Ini berbeda dengan bantuan individu karena sifatnya kolektif untuk mendorong usaha bersama yang lebih berkelanjutan," ujarnya.

Penyaluran dilakukan secara bertahap, pada tahap pertama menyasar 100 kelompok dan tahap kedua bertambah 179 kelompok.

Sebanyak 47 anggota dewan mengalokasikan pokir mereka untuk program ini, sementara tiga anggota lainnya memilih menyalurkan melalui dinas teknis terkait seperti pertanian atau peternakan.

"Beberapa anggota DPRD Lombok Timur menyesuaikan alokasi pokir dengan program prioritas di dinas tertentu, tergantung kebutuhan dan fokus pembangunan daerah," katanya.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.