Mataram (ANTARA) - Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram Yeldy Dwi Genadi memandang rencana Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadikan Lombok sebagai hub pelari Indonesia timur bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi lokal.
"Itu adalah rencana yang visioner karena NTB memiliki potensi besar berupa wisata alam, budaya, dan infrastruktur yang sedang berkembang, sehingga dapat memberi dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat," ucapnya saat ditemui di Mataram, Kamis.
Pulau Lombok rutin menjadi lokasi berbagai kegiatan lari nasional maupun internasional yang melibatkan banyak peserta, seperti Rinjani 100 Ultra, Merumatta Half Marathon, Rinjani Color Run, hingga Pocari Sweat Run.
Yeldy mengatakan, upaya menjadikan Lombok sebagai hub pelari Indonesia timur selaras dengan arah pengembangan pariwisata Nusa Tenggara Barat yang berfokus terhadap wisata olahraga.
Baca juga: Gubernur NTB Iqbal temui bos maskapai bahas hub penerbangan nasional
Menurutnya, pemerintah daerah perlu menerapkan manajemen pemasaran dan komunikasi bisnis yang baik agar wisata olahraga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Berkaca dari Mandalika yang belum bisa memberi efek ekonomi yang merata, justru dengan lombok dijadikan hub pelari Indonesia timur bisa menjadi stimulus bagi perekonomian masyarakat agar meningkat," kata Yeldy.
Lebih lanjut dia menyampaikan agar pemerintah mengevaluasi manajemen sumber daya manusia karena ada banyak yang perlu diperbaiki agar pengelolaan dan pengemasan berbagai kegiatan lari di Lombok semakin menarik minat banyak orang.
Baca juga: Pemprov NTB bidik berbagai rute baru penerbangan langsung
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya saat ajang lari di Sirkuit Mandalika pada pertengahan September 2025, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal melontarkan pernyataan ingin menjadikan Lombok sebagai hub pelari Indonesia timur.
Pemerintah NTB terus memperkuat aksesibilitas dengan meminta pihak masyarakat agar mau menambah rute penerbangan dan pelayaran dari Lombok ke wilayah timur Indonesia.
Saat ini Lombok telah terhubung dengan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur melalui penerbangan langsung sebanyak dua kali sehari. Ke depan, pemerintah menjajaki pembukaan rute baru Lombok-Larantuka dan Lombok-Kupang.
Baca juga: Pemprov NTB tawarkan Global Hub Kayangan jadi kawasan industri galangan kapal
Baca juga: Investor matangkan rencana investasi Global Hub Lombok
