Sekitar 81.000 siswa di Mataram sudah terima manfaat program MBG

id Dinas Pendidikan,MBG,Kota Mataram,MBG ts

Sekitar 81.000 siswa di Mataram sudah terima manfaat program MBG

Siswa di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengambil jatah makan bergizi gratis (MBG). ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, hingga saat ini siswa yang sudah mendapatkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah mencapai sekitar 81.000 anak.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf di Mataram, Selasa, mengatakan, dapur MBG di Mataram sekarang sudah ada 27 lokasi, satu dapur melayani 3.000 sampai 3.500 siswa.

"Jadi, kalau rata-rata 3.000 satu dapur, maka sudah ada 81.000 anak menikmati MBG," katanya.

Ia mengatakan, program MBG itu tidak hanya mengakomodasi siswa sekolah negeri, tetapi juga siswa TK/RA, SD/MTs, SMA/SMK/MA baik negeri maupun swasta di Kota Mataram.

Dalam regulasinya, satu dapur harus melayani sekolah-sekolah yang ada di sekitarnya dengan jarak maksimal 3 kilometer.

Baca juga: Kepala dapur MBG di Mataram bakal dikumpulkan untuk evaluasi

Khusus untuk siswa di Kota Mataram tingkat sekolah dasar yakni TK, SD, dan SMP, membutuhkan dapur sekitar 31-32 unit dengan jumlah siswa sekitar 96.000 siswa.

"Sedangkan tingkat SMA, untuk data pasti jumlah siswa ada di Dinas Pendidikan Provinsi NTB," katanya.

Sementara menyinggung tentang rencana pemberian insentif kepada guru penanggung jawab MBG sebesar Rp100 ribu per hari, hingga saat ini masih menunggu petunjuk teknis dari Badan Gizi Nasional (BGN).

Baca juga: Petugas UKS disiapkan awasi MBG di Mataram

Insentif itu sebagai bentuk memotivasi guru dalam memastikan kelancaran distribusi MBG di sekolah masing-masing.

"Kami sangat bersyukur, mendukung, dan berharap insentif itu bisa segera direalisasikan," katanya.

Dikatakan, para guru yang ditunjuk sebagai penanggung jawab MGB di sekolah, bertugas menerima MBG dari petugas dapur MBG, mengecek makanan layak konsumsi atau tidak, kemudian mengawasi penyaluran ke siswa.

Selanjutnya, memastikan siswa mengumpulkan kembali omprengan MBG ke lokasi yang ditentukan di setiap sekolah, dan pengambilan kembali oleh petugas dari dapur MBG.

"Insentif itu cukup besar, karena itu, guru yang akan dipilih harus benar-benar melaksanakan tugas dengan baik agar target MBG bisa tercapai," katanya.

Baca juga: Insentif guru penanggung jawab MBG disambut positif di Mataram
Baca juga: Bakteri E. Coli sebabkan pelajar Lombok keracunan MBG
Baca juga: Dapur MBG di Mataram dimintai penuhi standar SLHS

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.