Mataram (ANTARA) - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengimbau para pendukungnya untuk tetap tenang, tidak terprovokasi dan tetap mengawal proses penghitungan suara agar tidak terjadi kecurangan.
"Kami sudah imbau para pendukung untuk tetap santai dan tenang, tunggu perkembangan, dan mengawal proses penghitungan suara," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Irfan Yusuf di Jakarta, Sabtu.
Dia mengimbau kepada semua pihak untuk menjalani kehidupan seperti biasa karena tidak ada yang berubah pasca-Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Menurut dia, masyarakat pasti akan menerima apapun hasil akhir Pilpres apabila para penyelenggara Pemilu bersikap jujur dan adil.
"Apapun hasilnya, apakah kalah atau menang pasti diterima kalau prosesnya berlangsung jujur dan adil," ujarnya.
Irfan Yusuf yang biasa dipanggil Gus Irfan itu mengatakan petugas dan penyelenggara Pemilu harus bersikap jurdil, kalau tidak maka rakyat akan kecewa.
Dia menilai, masyarakat sudah dewasa melihat dan menilai sejauh mana kejujuran dan keadilan diwujudkan dalam proses Pemilu.
"Kami harap penyelenggara Pemilu bersikap jurdil, yang menjadi asas pelaksanaan Pemilu. Masih ada waktu sebelum pengumuman, kalau bisa dilaksanakan maka rakyat akan menerima dengan baik," ucapnya.
Pilpres 2019 diiikuti capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'rug amin dan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Pewarta: Imam Budilaksono
Berita Terkait
Tiga elemen ini yang kerap terlibat praktik mafia tanah di Indonesia
Rabu, 30 Oktober 2024 15:17
Menteri ATR mendukung program 3 juta rumah
Senin, 9 September 2024 21:12
ATR/ BPN adakan konferensi internasional pendaftaran Tanah Ulayat
Kamis, 5 September 2024 5:55
BPN mulai bagikan sertifikat tanah Program PTSL di Lombok Tengah
Selasa, 20 Agustus 2024 13:39
BPN perkuat modal pelaku UMKM di Lombok Barat
Senin, 19 Agustus 2024 14:21
Menteri ATR/BPN menegaskan terus selesaikan permasalahan tanah
Minggu, 11 Agustus 2024 17:48
Kepastian hukum tanah pacu realisasi investasi asing di IKN
Minggu, 11 Agustus 2024 17:14
Anggaran tambahan 2024 untuk selesaikan program ATR/BPN
Rabu, 7 Agustus 2024 7:19