Jakarta (ANTARA) - Presiden ke lima RI Megawati Soekarnoputri mengatakan, Pancasila harus selalu ada di dalam hati dan sanubari paling dalam setiap Warga Negara Indonesia (WNI).
"Kalau merasa sebagai Warga Negara Indonesia maka sebenarnya di hati kalian di dalam sanubari yang paling dalam, maka Pancasila itu harus dan selalu ada," kata Megawati pada workshop wawasan kebangsaan untuk PNS di lingkungan Kementerian Sosial yang dilaksanakan di Gedung Konvensi TMP Kalibata, Jakarta, Senin.
Megawati yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengatakan, jika tidak ada Pancasila di dalam hati maka jangan jadi orang Indonesia.
Lebih lanjut Ketua Umum PDI Perjuangan itu mengatakan, jika ada orang yang ingin mengubah Pancasila sebagai ideologi bangsa dan ketatanegaraan Indonesia dengan khilafah, di Timur Tengah saja tidak diterima.
"Kita ini sudah ditata oleh tata kenegaraan dengan ideologi Pancasila," katanya.
Karena itu ia mengingatkan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Sosial yang akan menjadi pemimpin harus punya Pancasila dalam hati.
Menteri Sosial Juliari P Batubara pada kesempatan itu mengingatkan agar program dan kebijakan di Kementerian Sosial harus mencerminkan Pancasila.
"Setiap produk yang keluar dari Kemensos semuanya harus benar-benar senafas dan senada dengan Pancasila. Tidak boleh ada satu kebijakan atau program atau satu orang pun yang tindak tanduknya tidak mencerminkan Pancasila," kata Juliari.
Berita Terkait
Fraksi PAN sebut "Amicus curiae" Megawati perlu dipertimbangkan
Rabu, 17 April 2024 17:42
Sekjen PDIP tegaskan "amicus curiae" Megawati bukan untuk intervensi MK
Rabu, 17 April 2024 8:01
Otto sebut Megawati tak tepat sampaikan "amicus curiae" karena berperkara
Rabu, 17 April 2024 7:58
Megawati Soekarnoputri sampaikan surat "amicus curiae" ke MK
Rabu, 17 April 2024 7:55
Capres Ganjar Pranowo ungkap alasan tak hadiri "open house" di rumah Megawati
Rabu, 17 April 2024 6:26
Ganjar-Mahfud akan bertemu Megawati pekan depan
Sabtu, 13 April 2024 5:04
Sekjen PDIP Hasto klaim Megawati-Ganjar rutin bertemu
Kamis, 11 April 2024 5:38
Jokowi bantah isu ingin rebut posisi Ketum PDIP
Rabu, 3 April 2024 10:10