Gorontalo (ANTARA) - Seekor ikan paus yang diduga merupakan jenis paus pilot, terdampar di Pantai Selatan Gorontalo Desa Tolotio, Kecamatan Bone, Pantai Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Sabtu.
Paus dengan panjang sekitar 4-5 meter itu semula ditemukan pada Sabtu pukul 05.00 WITA dalam keadaan masih hidup oleh warga setempat.
"Tapi saat air laut surut, tubuh paus ini terbentur terumbu karang. Sejak itu kami amati hingga akhirnya ikan pausnya sudah mati," kata Kepala Desa Tolotio Marlen Hamdata saat dihubungi ANTARA dari Gorontalo.
Menurutnya ada upaya warga untuk menyelamatkan paus tersebut dengan mendorong kembali ke perairan.
Namun cara itu sulit dilakukan karena air sedang surut, serta berat tubuh paus yang tidak memungkinkan dievakuasi.
"Sampai sekarang paus masih jadi tontonan warga. Kami juga tidak tahu harus menghubungi siapa untuk hal ini, tapi sudah ada polisi yang datang tadi," tambahnya.
Paus pilot dikenal warga setempat dengan nama "Pau Pausu", serta jarang ditemukan terdampar di pesisir tersebut.
Berdasarkan informasi Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Laut (BPSPL) Makassar, penyelamatan mamalia terdampar seperti paus, lumba-lumba dan dugong memiliki cara khusus.
Paus yang terdampar di Gorontalo termasuk dalam kode 2 -- yakni terdampar, baru mati -- sehingga langkah yang bisa dilakukan yaitu menguburnya jika kondisi lahan memungkinkan.
Penanganan alternatif kedua yakni ditarik kembali ke laut yang lebih dalam kemudian ditenggelamkan, atau dibakar jika dua penanganan sebelumnya sulit dilakukan, Marlen Hamdata.