Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menggencarkan kegiatan meranting dan memangkas pohon pelindung guna mengantisipasi pohon tumbang ketika terjadi cuaca ekstrem.
"Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, cuaca ekstrem biasanya hingga tiga bulan di awal tahun. Jadi kita perlu antisipasi pohon tumbang dengan melakukan perantingan," kata Kepala DLH Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Selasa.
Dikatakannya, kegiatan perantingan dan pemangkasan pohon dilakukan di semua ruas jalan utama pada enam kecamatan se-Kota Mataram yang menjadi areal publik, terutama di jalan protokol.
Baca juga: DLH Mataram mulai melakukan perantingan pohon antisipasi cuaca ekstrem
Namun khusus untuk pohon-pohon pelindung yang memiliki tinggi di atas 20 meter, katanya, perantingan dilakukan bekerja sama dengan pihak ketiga. Seperti di sepanjang jalan protokol yakni Jalan Langko dan Jalan Pejanggik yang rata-rata memiliki pohon pelindung dengan ketinggian di atas 20 meter.
"Kerja sama itu kami lakukan karena alat yang kami miliki tidak memadai," katanya.
Misalnya, kata dia, untuk mobil skylift yang dimiliki DLH saat ini berkapasitas 12 meter, sementara pihak ketiga punya dengan kapasitas hingga 22 meter. "Dengan demikian, pihak ketiga bisa melakukan perantingan terhadap pohon-pohon dengan tinggi di atas 20 meter," katanya.
Baca juga: DLH Mataram lakukan perantingan pohon pelindung secara masif
Sekretaris DLH Kota Mataram Irwansyah sebelumnya mengatakankegiatan perantingan dan pemangkasan pohon secara rutin melibatkan dua tim dari Satgas DLH.
"Jika pohon yang diranting kecil, maka petugas yang diturunkan satu tim. Tapi kalau pohonnya besar, disiagakan dua tim. Satu tim anggotanya lengkap, ada yang bagian potong, angkat, sopir, dan lainnya," kata Irwansyah.
Untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas saat pemangkasan pohon pelindung, pihaknya memberikan tanda rambu lalu lintas agar pengguna jalan yang melintas berhati-hati.
"Setelah proses perantingan dan pemangkasan, petugas kami langsung membersihkan ranting atau batang pohon yang jatuh ke badan jalan ke atas truk untuk dikumpulkan dan dibuang," katanya.
Baca juga: DLH Mataram fokus melakukan perantingan pohon langkah mitigasi bencana
Baca juga: Pemkot Mataram meningkatkan kegiatan "perantingan" pohon
"Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, cuaca ekstrem biasanya hingga tiga bulan di awal tahun. Jadi kita perlu antisipasi pohon tumbang dengan melakukan perantingan," kata Kepala DLH Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Selasa.
Dikatakannya, kegiatan perantingan dan pemangkasan pohon dilakukan di semua ruas jalan utama pada enam kecamatan se-Kota Mataram yang menjadi areal publik, terutama di jalan protokol.
Baca juga: DLH Mataram mulai melakukan perantingan pohon antisipasi cuaca ekstrem
Namun khusus untuk pohon-pohon pelindung yang memiliki tinggi di atas 20 meter, katanya, perantingan dilakukan bekerja sama dengan pihak ketiga. Seperti di sepanjang jalan protokol yakni Jalan Langko dan Jalan Pejanggik yang rata-rata memiliki pohon pelindung dengan ketinggian di atas 20 meter.
"Kerja sama itu kami lakukan karena alat yang kami miliki tidak memadai," katanya.
Misalnya, kata dia, untuk mobil skylift yang dimiliki DLH saat ini berkapasitas 12 meter, sementara pihak ketiga punya dengan kapasitas hingga 22 meter. "Dengan demikian, pihak ketiga bisa melakukan perantingan terhadap pohon-pohon dengan tinggi di atas 20 meter," katanya.
Baca juga: DLH Mataram lakukan perantingan pohon pelindung secara masif
Sekretaris DLH Kota Mataram Irwansyah sebelumnya mengatakankegiatan perantingan dan pemangkasan pohon secara rutin melibatkan dua tim dari Satgas DLH.
"Jika pohon yang diranting kecil, maka petugas yang diturunkan satu tim. Tapi kalau pohonnya besar, disiagakan dua tim. Satu tim anggotanya lengkap, ada yang bagian potong, angkat, sopir, dan lainnya," kata Irwansyah.
Untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas saat pemangkasan pohon pelindung, pihaknya memberikan tanda rambu lalu lintas agar pengguna jalan yang melintas berhati-hati.
"Setelah proses perantingan dan pemangkasan, petugas kami langsung membersihkan ranting atau batang pohon yang jatuh ke badan jalan ke atas truk untuk dikumpulkan dan dibuang," katanya.
Baca juga: DLH Mataram fokus melakukan perantingan pohon langkah mitigasi bencana
Baca juga: Pemkot Mataram meningkatkan kegiatan "perantingan" pohon