Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebar imbauan agar masyarakat waspada terhadap dampak cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan deras yang melanda kota ini dalam beberapa hari terakhir.
"Imbauan tersebut sudah kita sebar ke masyarakat melalui camat, lurah, dan lingkungan agar warga bisa lebih waspada," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Kamis.
Imbauan tersebut, lanjutnya, juga disampaikan melalui pengeras suara rumah ibadah baik itu masjid, mushalla, pura, gereja, dan wihara, serta di fasilitas publik lainnya.
Baca juga: Waspada!! Puluhan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem di Mataram
Dalam imbauan itu, wali kota meminta agar masyarakat melakukan antisipasi dampak cuaca ekstrem dengan waspada ketika beraktivitas di luar ruangan.
Selain itu, saat berkendara agar dapat mengurangi kecepatan dan menghindari jalur-jalur yang padat dengan pohon-pohon besar guna mengantisipasi pohon tumbang.
"Jika tidak ada kepentingan, sebaliknya masyarakat tetap berada di dalam rumah," katanya.
Baca juga: Guru di Mataram diminta maksimal awasi siswa selama cuaca ekstrem
Wali kota juga meminta agar masyarakat yang berada di sempadan sungai dan pesisir pantai untuk lebih waspada terhadap potensi gelombang tinggi air laut yang dapat memicu abrasi.
Di samping itu, masyarakat juga diminta berpartisipasi melaporkan kepada aparat terdekat ketika berada atau melihat kondisi darurat bencana.
"Masyarakat bisa lapor langsung ke aparat terdekat atau menghubungi layanan 'call center' pada nomor 112," katanya.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram menyebutkan, jumlah pohon tumbang akibat cuaca ekstrem sampai saat ini tercatat sebanyak 23 pohon tersebar di sejumlah titik di enam kecamatan se-Kota Mataram.
Baca juga: Pemkot Mataram imbau masyarakat waspadai cuaca ekstrem
"Imbauan tersebut sudah kita sebar ke masyarakat melalui camat, lurah, dan lingkungan agar warga bisa lebih waspada," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Kamis.
Imbauan tersebut, lanjutnya, juga disampaikan melalui pengeras suara rumah ibadah baik itu masjid, mushalla, pura, gereja, dan wihara, serta di fasilitas publik lainnya.
Baca juga: Waspada!! Puluhan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem di Mataram
Dalam imbauan itu, wali kota meminta agar masyarakat melakukan antisipasi dampak cuaca ekstrem dengan waspada ketika beraktivitas di luar ruangan.
Selain itu, saat berkendara agar dapat mengurangi kecepatan dan menghindari jalur-jalur yang padat dengan pohon-pohon besar guna mengantisipasi pohon tumbang.
"Jika tidak ada kepentingan, sebaliknya masyarakat tetap berada di dalam rumah," katanya.
Baca juga: Guru di Mataram diminta maksimal awasi siswa selama cuaca ekstrem
Wali kota juga meminta agar masyarakat yang berada di sempadan sungai dan pesisir pantai untuk lebih waspada terhadap potensi gelombang tinggi air laut yang dapat memicu abrasi.
Di samping itu, masyarakat juga diminta berpartisipasi melaporkan kepada aparat terdekat ketika berada atau melihat kondisi darurat bencana.
"Masyarakat bisa lapor langsung ke aparat terdekat atau menghubungi layanan 'call center' pada nomor 112," katanya.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram menyebutkan, jumlah pohon tumbang akibat cuaca ekstrem sampai saat ini tercatat sebanyak 23 pohon tersebar di sejumlah titik di enam kecamatan se-Kota Mataram.
Baca juga: Pemkot Mataram imbau masyarakat waspadai cuaca ekstrem