Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengajak warga di kota itu untuk menjaga iklim kondusif di wilayah masing-masing sebagai bentuk partisipasi menyukseskan kegiatan Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke-32 yang berlangsung 12-15 Februari 2025 di Mataram.
Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Jumat, mengatakan, dalam kegiatan Muktamar IDI tersebut Kota Mataram sebagai tuan rumah harus bisa memberikan pelayanan terbaik untuk para tamu.
"Sekitar 1.500-2.500 orang tamu akan datang dan beracara di Kota Mataram," katanya.
Baca juga: 2.500 dokter bakal hadiri muktamar IDI ke-32 di Mataram
Terkait dengan itu, wali kota sudah meminta kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk memastikan berbagai fasilitas publik yang ada harus dalam kondisi baik.
Seperti lampu-lampu penerang jalan umum, kebersihan di pusat-pusat perbelanjaan, objek wisata, termasuk pasar-pasar tradisional juga kebersihannya harus diperhatikan.
"Tidak menutup kemungkinan pada tamu akan berkunjung ke tempat tersebut, jadi harus dipastikan lokasi itu bersih, aman, dan nyaman," katanya.
Dalam setiap kesempatan menjadi tuan rumah baik skala nasional maupun internasional, Kota Mataram berusaha memberikan layanan terbaik agar tiga sukses yang ditargetkan bisa tercapai.
Baca juga: Mataram siap sukseskan Muktamar IDI ke-32
Tiga sukses tersebut meliputi sukses penyelenggaraan, sukses ekonomi, dan sukses pencitraan.
"Karena itu, partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan, kenyamanan, dan iklim kondusif di wilayah masing-masing sangat mempengaruhi capaian tiga sukses tersebut," katanya.
Ketua IDI Kota Mataram dr H Emirald Isfihan sebelumnya mengatakan, muktamar di Kota Mataram menjadi peluang emas bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
Sebanyak 2.500 orang yang ditargetkan itu merupakan delegasi IDI dari 34 provinsi se-Indonesia, selain itu akan hadir para Istri Ikatan Dokter Indonesia (IIDI), serta rombongan keluarga.
Baca juga: Muktamar ke-32 IDI siap digelar di Mataram pada 12-15 Februari 2025
Pasalnya, para pengurus IDI rata-rata merupakan para senior yang sudah memiliki anak bahkan cucu, sehingga kesempatan itu sekaligus dimanfaatkan berlibur di Pulau Lombok.
"Kondisi itu tentu menjadi peluang emas kami untuk mempromosikan Mataram sebagai tuan rumah yang kaya akan budaya dan profesional, agar dapat memberikan dampak ekonomi bagi warga Kota Mataram," katanya.
Melalui kolaborasi pemerintah, IDI, dan masyarakat, Emirald optimistis kegiatan itu berjalan sukses, tidak hanya memperkuat jaringan kesehatan di Indonesia, tetapi juga membawa dampak positif bagi pariwisata, budaya, serta ekonomi masyarakat Mataram.
"Muktamar merupakan musyawarah tertinggi organisasi profesi IDI sehingga semua anggota pengurus IDI se-Indonesia akan berkumpul di Kota Mataram dan ini jadi kesempatan emas bagi Kota Mataram," katanya.