Mataram (ANTARA) - Bupati Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) Musyafirin mengatakan pencanangan Desa Sekongkang sebagai Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) 2025 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) diharapkan dapat mewujudkan informasi dan data yang valid dalam mengambil keputusan.
"Data dan informasi yang valid itu penting dalam mengambil keputusan," kata Musyafirin saat melaunching website desa di Kecamatan Sekongkang dalam acara pencanangan desa cantik di Sumbawa Barat, Kamis, (13/2).
Ia mengatakan saat ini keberadaan desa harus dibuat sedemikian terbuka dan transparan dalam bingkai sistem akuntabel. Itulah sebabnya setiap tahun Sumbawa Barat di undang dalam ajang Internasional dalam ajang OGP yang dilaksanakan di Korea Selatan, Estonia, Philipina.
"Dan InsyaAllah tahun ini ke Spanyol, itu karena kami telah mendorong pemerintahan yang terbuka baik tingkat desa maupun kabupaten melalui forum yasinan," katanya.
Baca juga: Program "Desa Cinta" dikembangkan di Lombok Utara
Ia mengatakan tidak akan ada partisipasi sepanjang pemerintah tidak mau terbuka dengan rakyatnya, hanya bisa mewujudkan program pembangunan dengan pemerintahan yang terbuka.
"Tanpa diminta, informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat harus tersedia. Komitmen menyiapkan data yang terbuka, setiap orang harus bisa mengakses," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menegaskan bahwa memang ada resiko yang harus dihadapi dengan keterbukaan, asalkan dilakukan secara bertanggungjawab.
Apa pun tindakan yang dilakukan harus basis nya adalah data, tidak bisa melangkah tanpa data yang valid.
"Dan harus menyadari bahwa Negara berkembang dengan pemerintahan terbuka yang dirasakan saat ini, malah disalah gunakan, tapi itu tidak masalah yang penting niat baik dalam menjalankan keterbukaan," katanya .
Ia mengatakan bagaimana memberikan informasi dan akses kepada masyarakat, memberikan edukasi supaya bisa mencetak mengelola informasi yang didapatkan secara bertanggungjawab.
"Orang yang hebat adalah orang yang mampu mengelola informasi, data dengan sebaik baiknya," katanya.
Pihaknya berharap dengan bimbingan BPS Sumbawa Barat, data yang digunakan di website desa bisa digunakan oleh masyarakat luas.
"Kalau gagal mengelola informasi maka akan terombang ambing," katanya.
Baca juga: Dinkes salurkan bantuan logistik medis untuk penyintas banjir di NTB
Baca juga: Spesies baru ikan gobi kerdil ditemukan di Teluk Saleh Sumbawa
Baca juga: IPA-SPAM Bintang Bano Sumbawa Barat mulai difungsikan