Jakarta (ANTARA) - Penyanyi remaja Betrand Peto Putra Onsu merilis album berjudul "Malaikat Penjagaku", yang dianggap sebagai perwujudan salah satu mimpi besarnya.
Sebagai ayah dan juga produser album "Malaikat Penjagaku", Ruben Onsu ingin mewujudkan keinginan sang anak, apalagi sebelumnya Betrand juga sudah memiliki beberapa lagu tunggal.
"Buat saya ini baru langkah pijakan pertama untuk Betrand, kenapa? Karena ini anak harus punya banyak cerita yang indah datang dari NTT ke Jakarta untuk menggapai mimpi seorang bintang tapi juga harus menggapai pendidikan yang baik," kata Ruben melalui keterangan resminya, Minggu.
Album yang berisi delapan lagu itu diklaim mewakili selera anak remaja hingga dewasa.
Tema cinta yang diangkat di album ini juga lebih bersifat universal dan sesuai dengan usianya.
"Sebenarnya susah memilih lagu untuk anak usia remaja, saya harus memilih lagu yang menghindari percintaan atau yang konotasinya menyukai, genit dan manja. Saya enggak mau anak seusia ini enggak sesuai lagu yang dibawakannya," jelas Ruben.
Delapan lagu yang ada di "Malaikat Penjaga" adalah "Sahabat Kecil", "Pemenang Hidup", "Deritaku", "Kamu Berhak Bahagia", "Jaga Perasaan", "Malaikat Penjagaku", "Happy Family", dan "Apa Salah dan Dosaku" yang merupakan milik grup band legendaris D'lloyd.
Album ini juga didukung beberapa komposer dan musisi nasional di antaranya Charlie Van Houten, Aditya Gumay, Ramadhan, Resa Herlambang, Bartje Van Houten dan Ferdy Peto ayah kandung Betrand yang turut andil terciptanya sebuah lagu berjudul "Deritaku".
"Ada lagu 'Happy Family' yang bisa dinikmati anak dan keluarga, cukup sulit memilih lagu untuk Betrand ini," kata Ruben.
Di sini Betrand juga menciptakan lagu untuk "Malaikat Penjagaku". Lagu tersebut juga telah dibuatkan video musiknya dan sempat menjadi trending nomor satu di YouTube Indonesia, Hong Kong, Taiwan, Singapura dan Malaysia.
Berita Terkait
Ruben Onsu optimis konser Betrand Peto tetap berjalan
Jumat, 29 Mei 2020 1:27
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21