Gobert menyatakan ia sempat kehilangan indera penciuman

id Rudy Gobert,Utah Jazz,COVID-19

Gobert menyatakan ia sempat kehilangan indera penciuman

Pemain Utah Jazz Rudy Gobert (kedua kanan) dilanggar oleh pemain Dallas Mavericks Maxi Kleber saat pertandingan lanjutan Liga Bola Basket National (NBA) di Vivint Smart Home Arena, Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat, Sabtu (25/1/2020) waktu setempat. Jazz menang 112-107 atas Mavericks. ANTARA FOTO/USA TODAY Sports/Chris Nicoll/wsj.

Jakarta (ANTARA) - Center Utah Jazz Rudy Gobert mengatakan ia sempat kehilangan indera penciumannya, saat dirinya berusaha memulihkan diri dari COVID-19.

Gobert, yang tes COVID-19-nya menunjukkan hasil positif dan mengawali dihentikannya kompetisi NBA, menanyakan melalui media sosial apakah ada orang lain yang mengalami hal serupa. "(Saya) memberikan pembaruan kepada Anda, (saya) kehilangan indera penciuman dan rasa selama beberapa waktu, tidak mampu mencium apapun selama empat hari. Adakah orang lain yang mengalami hal serupa?" tulis Gobert melalui akun Twitter resminya.

Gobert merupakan pemain NBA pertama yang hasil tes COVID-19-nya menunjukkan hasil positif pada 11 Maret silam. Hal itu kemudian membuat liga menghentikan musim reguler beberapa saat sebelum pertandingan Jazz melawan Oklahoma City Thunder.

Ia telah meminta maaf karena bersikap ceroboh sebelum mempelajari diagnosis terhadap pandemi tersebut.

Rekan setim Gobert di Jazz, Donovan Mitchell, kemudian juga dinyatakan positif. Setelah itu terdapat sepuluh pemain NBA yang hasil tesnya menunjukkan hasil positif.

Hanya lima pemain yang telah diidentifikasi, Gobert dan Mitchell dari Jazz, forward Brooklyn Nets Kevin Durant, pemain Detroit Pistons Christian Wood, dan Marcus Smart dari Boston Celtics.

Pada 14 Maret, Gobert menyumbangkan dana total sebesar 500.000 dolar untuk para pekerja di arena di Utah dan Oklahoma City, serta untuk pemulihan COVID-19 di kampung halamannya, Prancis.