Wali kota memantau posko pemeriksaan kesehatan di pintu masuk Mataram

id mataram,corona,skriring,penanganan corona,virus corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

Wali kota memantau posko pemeriksaan kesehatan di pintu masuk Mataram

Salah satu titik posko skrining di pintu masuk Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, di Gerimak atau bagian timur. (Foto: ANTARA News/Nirkomala.ist)

Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh akan memantau persiapan pengoperasian posko pemeriksaan kesehatan  di pintu masuk kota itu sebagai langkah pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Kamis, mengatakan, wali kota dijadwalkan melakukan pemantauan sekitar pukul 16.00 Wita, bersama sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

"Pak wali ingin memastikan apakah skenario posko skrining di pintu masuk Kota Mataram sudah benar-benar siap atau tidak, agar kegiatan bisa mulai dilaksanakan pada Jumat (3/4) sesuai perencanaan," katanya.

Baca juga: Cegah COVID-19, 7 pintu masuk Kota Mataram dijaga ketat periksa kesehatan mulai Jumat

Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram M Saleh sebelumnya mengatakan, posko pemeriksaan kesehatan direncanakan pada tujuh titik pintu masuk.

"Tujuh titik tersebut meliputi, di Gerimak, GOR Turide, Dasan Cermen, Tembolak, perempatan Rembige, Bintaro, dan Selagalas," katanya.

Menurut rencana, posko di pintu masuk tersebut akan mulai diefektifkan pada Jumat (3/4), karena saat ini masih dalam tahap persiapan dan menunggu petunjuk akhir dari Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh.

Dikatakan, ketika posko tersebut sudah efektif maka semua orang dan kendaraan yang masuk harus dilakukan pemeriksaan, minimal untuk pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan cairan disinfektan untuk kendaraan.

"Ke depan, tujuh titik itu kita lihat lagi urgensinya. Kalau hemat saya, antisipasi yang perlu diperketat adalah masuknya mobilitas dari wilayah zona merah yakni Lombok Timur, jadi pemerintah Lombok Timur juga bisa tahu efektifitas penutupan pintu masuk yang dilakukan," katanya.

Saleh mengakui, keberadaan posko skrining dan aktivitas pemeriksaan yang akan dilakukan petugas bisa menimbulkan kemacetan lalu lintas dan antrean panjang, akan tetapi ini dilakukan untuk kepentingan dan keselamatan bersama.

"Untuk itu, kami berharap agar warga yang akan masuk ke wilayah Kota Mataram bersabar dan mengikuti protokol yang sudah ditetapkan," katanya.