Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat mengajak masyarakat di Tanah Air agar tidak takut melakukan donor darah saat pandemi COVID-19, sebab protokol kesehatan dipastikan terlaksana dengan baik.
"Memang diakui ada masyarakat masih takut dan ini yang terus kita edukasi, baik itu dengan menggunakan masker saat donor darah serta sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," kata Kepala Divisi Palang Merah Remaja (PMR) dan Relawan PMI Pusat Exkuwin saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Ajakan tersebut disampaikan mengingat stok darah di PMI pusat yang masih kurang disebabkan pandemi COVID-19. Bahkan kata dia, saat awal-awal kemunculan virus tersebut stok darah di PMI sempat mengalami penurunan hingga 70 persen.
"Namun saat ini sudah mulai naik dengan sejumlah upaya yang dilakukan PMI walaupun jumlahnya masih kurang," ujarnya.
Kenaikan stok darah tersebut setelah diadakannya kampanye secara daring oleh Ketua Umum PMI Jusuf Kalla. Kegiatan itu merangkul TNI, Polri serta sejumlah institusi yang memiliki banyak personel sehingga dapat membantu untuk kesediaan stok darah.
Menurutnya, penurunan stok darah PMI terjadi tidak hanya karena ketakutan pendonor terpapar COVID-19, namun juga karena momentum puasa saat ini.
"Namun untuk pelayanan donor darah itu akan terus ditinjau," ujar dia.
Secara umum di tengah pandemi COVID-19, PMI terus melakukan komunikasi dan edukasi pada masyarakat untuk tetap di rumah, menjaga jarak fisik satu dengan lainnya, menggunakan masker saat ke luar rumah serta rajin mencuci tangan.
Di samping itu, PMI terus melakukan pendistribusian paket sembako serta paket Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada masyarakat.
"Dalam paket PHBS terdapat sabun, masker dan sebagainya yang dibutuhkan," katanya.