WARGA DUA DESA LOMBOK TIMUR SALING SERANG
Lombok Timur, NTB, (ANTARA) - Warga dua desa di Lombok Timur, yakni Jantuk dan Padamara di Kecamatan Sukamulia, Kamis (2/9), sekitar pukul 15.00 WITA, saling serang menggunakan senjata tajam dan benda keras lainnya.
Dalam peristiwa yang terjadi di ruas jalan Jantuk - Padamara itu, dua warga Jantuk yakni Nurudin (50) dan Lukman Taufik (40) mengalami luka di tangan kiri dan bagian kepala akibat tebasan senjata tajam.
Wakil Kepala Polres Lombok Timur Kompol Darsono, SIK saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya bentrokan penduduk dua desa tersebut. "Penyebabnya hanya salah paham," katanya.
Polisi sudah mengamankan empat orang warga Jantuk ke Polres Lombok Timur untuk dimintai keterangannya, sedangkan dua orang penduduk Jantuk yang menjadi korban dalam peristiwa itu dibawa ke RSUD Selong untuk dirawat.
Kompol Darsono mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya serangan balasan, pihaknya telah menempatkan aparat bersenjata lengkap di dua desa tersebut termasuk di perbatasan desa, yakni di depan pemakaman umum Jantuk yang dianggap paling rawan.
"Situasinya sudah bisa dikendalikan aparat dan akan mempertemukan kedua belah pihak malam ini sehingga jelas duduk persoalannnya," kata Kompol Darsono.
Menurut L. Asnawi, tokoh masyarakat Desa Padamara, peristiwa ini berawal dari kecelakaan sepeda motor yang melibatkan Nurudin, Warga Jantuk dan L. Sukron, warga Padamara di depan Masjid Padamara.
Kedua pengendara tersebut datang dari arah bersamaan, kemudian setibanya di depan masjid, keduanya tabrakan akibat salah seorang dari mereka mengerem mendadak.
Sukron yang mengetahui dirinya salah, langsung meminta maaf, namun Nurudin membalasnya dengan umpatan sehingga membuat suasana menjadi tegang.
"Sukron tidak menerima umpatan itu sehingga terjadi perkelahian dengan Nurdin. Namun saya tidak tahu siapa yang memulai," kata Asnawi.
Melihat ada perkelahian, warga melerai keduanya dan diselesaikan dengan cara damai.
Namun rumor yang berkembang di masyarakat menyebutkan ada warga Padamara memukul warga Jantuk, akibatnya ratusan warga Jantuk beramai-ramai datang ke Padamara dengan membawa senjata tajam dan benda keras lainnya untuk belas dendam.
Melihat ada warga Jantuk datang ke Padamara, warga desa ini melakukan perlawanan, sehingga bentrokpun tidak dapat dihindari. Massa dari dua desa bertetangga itu saling serang menggunakan senjata tajam.
Mobil mobil salah seorang warga Padamara tidak luput jadi sasaran amukan massa dan pelemparan warga, sehingga kaca mobil pecah berserakan di pinggir jalan, bahkan bodi mobil juga rusak.
Tidak lama berselang aparat kepolisian datang mengamankan situasi dan mencegah bentrokan lebih luas.
"Kasus ini harus diproses sesuai hukum, siapa pun yang bersalah," kata Kepala Desa Padamara L. Bagiasman
Kepala Dusun Lengset, Desa Jantuk, Hilaludin meminta aparat kepolisian menindak tegas para pelaku yang menjadi provokotor sehingga menyebabkan terjadinya bentrokan antara kedua desa yang selama ini tidak pernah terjadi. (*)