PBNU : ISLAM ADALAH AGAMA TOLERANSI DAN PERDAMAIAN

id

Jakarta (ANTARA) - Agama Islam merupakan rahmat bagi semesta alam yang mengajarkan toleransi dan menciptakan perdamaian di muka bumi, bukan agama kekerasan yang mengajarkan peperangan, ujar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Masdar Farid Mas`udi.

"Islam bukan agama yang diturunkan Allah SWT untuk menciptakan kekerasan dan ketakutan di bumi ini," ujar Masdar dalam diskusi Lautan Wahyu di Goethe-Institut Jakarta (8/12).

Menurut dia, sejumlah tindakan radikal, kekerasan serta aksi anarkis lain yang mengatasnamakan Islam terjadi akibat perbedaan pemahaman konsep jihad dan membuat pandangan dunia terhadap Islam menjadi buruk.

Menurut dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr Sahiron Syamsuddin, jihad dalam Al Quran tidak harus dimaknai sebagai kekerasan atau peperangan, melainkan upaya menghindarkan penindasan dengan mengedepankan perdamaian.

"Dalam mengkaji Al Quran seseorang dituntut harus mengerti latar belakang serta makna yang sebenarnya, dan umat Islam yang mengerti bahwa jihad merupakan seruan untuk berperang telah salah paham terhadap pengertian jihad itu sendiri," ujar Sahiron.

Sahiron mengatakan, Islam seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW mengedepankan kesabaran dan perundingan damai dalam segala masalah yang dihadapi umat.

"Pesan utama jihad adalah menghilangkan penindasan, kebodohan serta hal buruk lain melalui jalan utama perdamaian dan kesabaran, dan perang itu sendiri bukanlah pilihan yang terbaik untuk mencapai perdamaian," ujar Ketua PBNU Masdar.

Beberapa saudara muslim yang bertindak radikal harus mengerti bahwa arti perang dalam jihad merupakan jalan terakhir untuk mempertahankan diri dari penindasan setelah mengupayakan perundingan perdamaian, tambahnya.

Selain itu, menurut Masdar, pemulihan nilai Islam yang masih dianggap radikal haruslah dibina kepada masyarakat bahwa jihad bukan hanya berarti berperang, melainkan etika perdamaian.

"Islam mengadakan perang bukan untuk menyerang, namun lebih untuk mempertahankan diri akibat penyerangan atau pelecehan oleh hal lain, dan Islam pun mengajarkan etika berperang dengan baik dan adil, bukan dengan mengedepankan hawa nafsu," ujar Masdar.(*)