Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram Mohan Roliskana meminta masyarakat menyukseskan program Pendataan Keluarga Tahun 2021 yang dilaksanakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) setempat mulai 1 April sampai 31 Mei mendatang.
"Kami harapkan warga kota kooperatif memberikan dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh petugas pendataan keluarga yang hari ini mulai turun melakukan pendataan dari rumah ke rumah setiap warga Kota Mataram," katanya di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan wali kota seusai menerima tim pendataan keluarga dari DP2KB Kota Mataram, sekaligus pencanangan dimulainya program pendataan keluarga di Kota Mataram yang berlangsung sampai 31 Mei 2021, dengan target sasaran 133 ribu kepala keluarga (KK) dengan 664 petugas.
Dia mengatakan dalam proses pendataan keluarga kali ini materi pertanyaan yang diberikan kepada keluarga lebih spesifik, yakni sekitar 32 pertanyaan. Hal itu dalam rangka mendalami tentang status kondisi keluarga baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun kesehatan.
Dengan demikian, katanya, melalui data ini masalah ekonomis, sosial, kesehatan, termasuk kasus pemenuhan gizi serta kasus balita kekerdilan, bisa teridentifikasi dengan cepat sehingga mudah dipetakan.
"Data yang dihasilkan itu nantinya akan menjadi 'data base' (basis data), untuk berbagai program-program pemerintah," katanya.
Ia juga mengingatkan 664 petugas yang turun melakukan pendataan keluarga agar menaati protokol kesehatan COVID-19 untuk menggindari terjadinya penyebaran COVID-19.
"Kami berharap ketika turun mendata keluarga dari rumah ke rumah, petugas harus tetap menggunakan standar protokol kesehatan," katanya.
Kepala DP2KB Kota Mataram Sudirman yang mendampingi wali kota menambahkan pendataan keluarga untuk memperoleh basis data keluarga dan anggota keluarga yang dapat memberi gambaran tepat dan menyeluruh tentang hasil pelaksanaan program di lapangan.
"Data itu dapat digunakan untuk kepentingan operasional, penetapan kebijakan, perencanaan, pengendalian dan penilaian oleh pengelola dan pelaksana pada semua tingkatan," katanya.
Berita Terkait
Telkomsel dorong partisipasi masyarakat hadapi modus penipuan online
Selasa, 26 Maret 2024 22:31
Telkom rencana menjalin kemitraan monetisasi pusat data
Selasa, 26 Maret 2024 7:06
Pemprov Jatim data kerusakan akibat gempa Tuban di Pulau Bawean
Sabtu, 23 Maret 2024 21:51
Sejumlah bangunan di Jatim rusak akibat gempa Tuban, berikut daftarnya
Jumat, 22 Maret 2024 19:55
Bappenas gagas pemanfaatan data Regsosek
Kamis, 21 Maret 2024 5:45
Data masyarakat Indonesia dilindungi hukum yang kuat
Kamis, 21 Maret 2024 5:37
Mantan Presiden Jair Bolsonaro dituduh palsukan data vaksinasi COVID
Rabu, 20 Maret 2024 8:04
Sekretaris PPLN Kuala Lumpur Hendra bantah lobi perwakilan parpol
Selasa, 19 Maret 2024 5:36