Mataram, (ANTARA) - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) lebih fokus pada peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak, dalam mengimplementasikan program sepanjang 2011.
Kepala BPPKB Provinsi NTB Hj Ratningdiah, di Mataram (13/3), mengatakan, program di 2011 lebih difokuskan pada kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat dan memiliki daya ungkit bagi peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak.
"Sesuai tahapan dalam pelaksanaan RPJMD, 2011 merupakan tahun percepatan dalam upaya mewujudkan masyarakat NTB yang beriman dan berdaya saing, sehingga program kegiatan BPPKB NTB difokuskan pada peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak," ujarnya.
Ia menyebut kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat seperti pembinaan dan peningkatan pemberdayaan perempuan, pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk menciptakan wira usaha baru bagi kelompok perempuan marginal atau kelompok Perempuan Kepala Keluarga (Pekka).
Kegiatan lainnya yakni peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan, dan pembentukan tim "Vocal Point" di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan "workshop" Anggaran Reponsif Gender (ARG).
Sementara program di bidang Keluarga Berencana (KB), yakni penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi Keluarga miskin, dan promosi pelayanan kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak (Khiba).
"Ada juga program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak, program pengembangan sistem informasi gender dan anak, serta fasilitasi terbentuknya Desa Prima (Perempuan Indonesia Menuju Maju Mandiri) di tiap kabupaten/kota," ujarnya.
Menurut Ratningdiah, pihaknya juga memprogramkan kegiatan kesehatan reproduksi remaja, dan pelaksanaan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR).
Selain itu, melaksanakan pembekalan bagi aparatur Kantor Urusan Agama (KUA) guna meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui program pendewasaan usia perkawinan bagi perempuan.
"Program ini melibatkan seluruh KUA di kecamatan di seluruh wilayah NTB," ujar Ratningdiah.(*)