Mataram (ANTARA) - Usaha Dagang (UD) Berkah Alam, salah satu usaha mikro kecil dan menengah di Nusa Tenggara Barat menunda ekspor sebanyak 40 ton biji kopi robusta ke Kanada karena biaya pengiriman barang menggunakan kapal laut relatif mahal.
"Ekspor ditunda dulu sampai menunggu biaya pengiriman turun, itu permintaan pembeli (buyer)," kata Pemilik UD Berkah Alam Lalu Thoriq ketika dihubungi di Mataram, Senin.
Ia mengatakan biaya pengiriman kopi menggunakan kontainer dan kapal laut ditanggung oleh pembeli, mulai dari pengiriman di Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, Jawa Timur.
Sementara itu pihaknya hanya menanggung biaya pengiriman kopi dari Lombok (NTB) ke Surabaya. Pengiriman barang menggunakan kendaraan jenis truck fuso sesuai perjanjian antara penjual dengan pembeli.
Thoriq mengatakan setelah mitranya mengetahui bahwa biaya pengiriman naik hingga 12 ribu dolar Amerika Serikat (AS) per kontainer, pengiriman akhirnya ditunda karena kenaikan dua kali lipat dari sebelumnya.
"Rencananya akan dikirim pada Juli, tapi begitu pembeli cek harga pengiriman tinggi, dia tahan dulu, kalau sudah normal baru dilanjutkan," ujarnya.
Menurut dia, kenaikan biaya ekspor barang menggunakan kontainer dan kapal laut tidak hanya untuk tujuan Kanada, tapi hampir semua negara tujuan.
Thoriq mencontohkan biaya pengiriman kopi robusta ke Korea Selatan beberapa waktu lalu juga mengalami kenaikan dua kali lipat dibandingkan sebelum pandemi COVID-19.
"Kenaikan terjadi sejak pandemi, mungkin karena muatan sepi. Misalnya, kapal harusnya bawa 1.000 kontainer, tapi hanya bawa 500 kontainer dengan biaya tetap, kan rugi juga kapalnya," ucapnya pula.
Penundaan pengiriman barang, kata dia, tentu merugikan usahanya sebab, menghambat transaksi yang seharusnya sudah terealisasi. Di satu sisi, pihaknya sudah mengeluarkan biaya kerja di awal tapi penjualan tertunda dari jadwal semula.
"Mudah-mudahan Agustus ini ada penurunan sedikit biaya ekspor sehingga kami disuruh mengirim oleh mitra," kata Lalu Thoriq.
Berita Terkait
UMKM NTB siap mengekspor 240 ton kopi robusta ke Turki
Jumat, 21 Januari 2022 22:50
UMKM binaan Bank Indonesia siap ekspor kopi ke lima negara
Jumat, 19 Maret 2021 22:36
UMKM binaan BI NTB ekspor kopi ke Kanada
Jumat, 23 Oktober 2020 16:45
Mesir minta dikirimkan 80 ton kopi dari NTB
Senin, 19 April 2021 20:37
Desa Devisa LPEI di Subang ekspor 19,2 ton kopi Robusta
Sabtu, 31 Desember 2022 5:46
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40