Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menargetkan pengerjaan koridor jalan Kuta di Lombok Tengah hingga Keruak di Kabupaten Lombok Timur tuntas sebelum perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022.
"Gubernur sudah meminta pada saat event pra musim MotoGP pada Februari itu harus sudah selesai. Oleh karena itu kita ingin memastikan semua pekerjaan itu siap," kata Kepala Dinas PUPR NTB, Ridwan Syah di Mataram, Selasa.
Diketahui sebagai rangkaian kunjungan kerja Presiden Joko Widodo pada 13-14 Januari ke NTB, Presiden akan memastikan kesiapan MotoGP mulai dari bandara, Bypass, hingga kawasan Mandalika. Presiden juga akan melihat progress penataan koridor ruas jalan Kuta-Keruak sepanjang 5,3 km.
Menurut Ridwan Syah, saat ini yang cukup krusial adalah penataan koridor jalan Kuta-Keruak sepanjang 5,3 km karena jalur itu harus jadi sebelum perhelatan MotoGP.
Di wilayah sekitar Kuta-Keruak itu ada ratusan rumah warga yang akan dilakukan penataan sehingga jalan sepanjang 5,3 km tersebut harus terlihat rapi, tidak ada wilayah yang kumuh sehingga saluran dan taman-tamannya harus dilakukan penataan.
"Semua biaya proyek itu akan dibiayai oleh Kementerian PUPR. Harapan kita kepada pemerintah kabupaten bagaimana memfasilitasi masalah kamtibmas. Jangan sampai bunga-bunga yang kita tanam ini tidak dirawat, kan tidak mungkin dirawat oleh kita yang dari jauh ini. Mungkin Pak Bupati, Sekda, Pak Camat dan Pak Kades agar masyarakat juga terlibat memelihara fasilitas-fasilitas yang ada ini," katanya.
Adapun untuk anggaran pembangunan jalan dari Bundaran Sunggung-Kuta sebesar Rp140 miliar. Namun sampai Maret ini difokuskan untuk pengerjaan jalan sepanjang 1,4 km yang lokasinya persis di depan Sirkuit Mandalika.
"Itu anggarannya Rp140 miliar ditambah dengan penataan landscape sepanjang 1,4 km. Totalnya itu sama penataan rumah itu sekitar Rp200 miliar," kata Ridwan Syah.
Ia menyatakan, sudah keluar Perpres Nomor 16/2021 untuk percepatan proyek di Mandalika. Di sana akan ada penunjukan langsung, atau dengan kata lain tidak ada lelang proyek meskipun nilainya sangat besar, karena sifatnya yang khusus. Perpres itu sebagai dasar bagi Kementerian PUPR untuk mengerjakan proyek tersebut.
"Pengerjaan proyek itu sudah dimulai. Kemarin saya ke sana dan sudah mulai. Kenapa diprioritaskan 1,4 km dulu, ya tentu biar bagus, karena tidak boleh ada kemacetan, tidak boleh kumuh, dan tidak boleh ada genangan," katanya.
Adapun kewajiban Pemprov NTB dalam hal ini yaitu pembebasan lahan milik masyarakat sekitar 30 are di jalur Kuta-Keruak melalui APBD Provinsi 2022 dengan anggaran sekitar Rp7,5-Rp8 miliar.
"Pelebaran jalan di Kuta-Kruak dilakukan secara bertahap dengan menambah 4 lajur dilengkapi median jalan beserta penataannya. Ditargetkan pada Maret 2022 sudah selesai, setidaknya di sepanjang 1,4 km yang menjadi prioritas itu," katanya.
Berita Terkait
Kemarin, waspadai cuaca ekstrem, kendaraan listrik mulai masif hingga upaya menduniakan NTB
Kamis, 5 Desember 2024 7:25
KemenPPPA apresiasi korban berani speak up pemerkosaan di NTB
Kamis, 5 Desember 2024 6:36
Jelang Nataru, PLN UIW NTB Terangi 3.497 Rumah Tangga Lewat Program BPBL
Kamis, 5 Desember 2024 5:24
Menduniakan NTB, Gubernur terpilih Lalu Iqbal serap masukan dari media
Kamis, 5 Desember 2024 5:08
Kendaraan listrik kian masif, PLN tambah SPKLU di NTB
Kamis, 5 Desember 2024 4:56
Berikut Calon Bupati/Wali Kota di NTB menang Pilkada 2024
Rabu, 4 Desember 2024 21:35
Jarot-Ansori menang di Pilkada Sumbawa 2024 hasil rekapitulasi KPU
Rabu, 4 Desember 2024 20:37
Pemkab Bima salurkan bantuan hibah ke pengurus koperasi
Rabu, 4 Desember 2024 19:53