Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih Lalu Muhamad Iqbal yang dinyatakan menang versi quick count terus menggelar silaturahim dengan sejumlah pimpinan media.
Pertemuan yang digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (3/12) tersebut, bertujuan membahas tantangan yang dihadapi media sekaligus mempererat kemitraan strategis antara pemerintah daerah dan pers.
Lalu Iqbal menekankan pentingnya peran media sebagai mitra strategis pemerintah. Ia mengungkapkan bahwa selama menjabat sebagai Direktur Perlindungan WNI di Kementerian Luar Negeri RI, ia telah membangun hubungan erat dengan media. Hal serupa ingin ia terapkan setelah nanti ditetapkan sebagai Gubernur NTB.
"Sejak awal, kami ingin membangun kemitraan yang kuat dengan teman-teman media yang memiliki peran penting dalam menyampaikan visi-misi kami kepada masyarakat selama proses Pilkada," katanya.
Meski belum resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pemenang Pilkada, pasangan Iqbal-Dinda ingin mempersiapkan transisi pemerintahan yang baik.
Dalam kesempatan itu, Iqbal mengucapkan terima kasih kepada media yang telah membantu menyebarluaskan informasi terkait program kerja dan visi mereka.
"Kami merasa sangat terbantu oleh media. Untuk itu, kami ingin menjalin tradisi pertemuan rutin setiap bulan guna mendiskusikan berbagai isu dan masukan dari teman-teman media," ujarnya.
Lalu Muhamad Iqbal, yang juga merupakan mantan Duta Besar RI untuk Turki, menegaskan pemerintahannya nanti harus terbuka terhadap kritik dan masukan dari media.
Ia yakin bahwa kemitraan yang solid dengan media dapat mempercepat pembangunan NTB dan menjaga transparansi pemerintahan.
"Keinginan saya tulus untuk mendengar langsung dari teman-teman media apa yang terjadi di masyarakat. Hal ini sudah menjadi kebiasaan saya sejak menjadi juru bicara Kemenlu," ucapnya.
Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting media, seperti Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTB H Nasrudin Zein, Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) NTB H Abdus Syukur, Direktur Utama Lombok Post Alfian Yusni, Kabiro Tribun Lombok Sirtupillaili, Pimpinan Inside Lombok, Suara NTB, Pemred Radar Lombok Sigit, dan pimpinan media lainnya.
Para pemimpin media menyambut positif gagasan Iqbal dan menyatakan kesiapan untuk mendukung transparansi pemerintahan melalui kerja sama yang konstruktif.
Nasruddin mengatakan, pemerintah diharapkan ikut memperhatikan kompetensi wartawan, diantaranya melalui uji kompetensi wartawan (UKW).
Baca juga: Paslon Iqbal-Dinda klaim unggul di delapan daerah NTB
"Kami berharap pemerintah ikut memberi dukungan. Karena dengan wartawan yang kredibel, akan memberikan dampak baik bagi pemberitaan program pemerintah, " ucapnya.
Tak lupa, pada kesempatan ini, Nasruddin meminta perhatian Lalu Iqbal pada organisasi PWI. Sampai saat ini organisasi pers ini belum memiliki kantor.
"Ya, kami mohon juga dibantu. Setelah kami diminta pindah dari salah satu kantor pemprov, belum ada lagi kami punya kantor, "imbuhnya.
Baca juga: KPU NTB bantah keluarkan hasil tabulasi sirekap pilkada serentak 2024
Iqbal menutup pertemuan dengan ajakan untuk terus menjalin komunikasi erat. Bahkan, secara khusus nantinya akan ada agenda rutin bersama media.
"Media adalah jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat. Mari kita bersama-sama membangun NTB yang lebih baik," kata Lalu Muhamad Iqbal.
Dengan semangat kolaborasi ini, pasangan Iqbal-Dinda menunjukkan komitmen mereka untuk menjadikan media sebagai mitra strategis dalam mempercepat pembangunan Nusa Tenggara Barat.