Pejeruk Mataram tingkatkan fasilitas perpustakaan dorong minat baca

id perpustakaan,mataram,pejeruk

Pejeruk Mataram tingkatkan fasilitas perpustakaan dorong minat baca

Lurah Pejeruk Lalu Bagus Afriady mengecek koleksi buku di perpustakaan kelurahan di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jumat (8/7-2022). (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Kelurahan Pejeruk Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, meningkatkan berbagai fasilitas dan layanan pendukung perpustakaan di wilayahnya untuk mendorong minat baca masyarakat sekitar.

Lurah Pejeruk Lalu Bagus Afriady di Mataram, Jumat, mengatakan, peningkatan fasilitas perpustakaan yang dilakukan adalah mendata ruang baca agar bisa lebih nyaman, aman, serta menambah koleksi buku agar lebih beragam.

"Ruang perpustakaan kita taruh di bagian depan agar mudah diakses masyarakat, serta kita sediakan tempat baca di lengkapi dengan berbagai informasi serta potensi di Kelurahan Pejeruk," katanya.

Selain itu, kata Bagus yang dilantik menjadi Lurah Pejeruk sejak delapan bulan lalu, pihaknya bekerja sama dengan sekolah-sekolah yang ada di Kelurahan Pejeruk, terutama untuk anak-anak TK dan SD agar memprogramkan kunjungan ke perpustakaan.

"Alhamdulillah, sekolah memberikan respon positif sehingga setiap   sebulan sekali secara bergantian anak-anak dari beberapa sekolah datang ke perpustakaan kami," katanya.

Hanya saja, sambungnya, koleksi buku yang dimiliki di Perpustakaan Lurah Pejeruk masih kurang yakni sekitar 800 eksemplar dari beraneka ragam judul, mulai dari ilmu pengetahuan, buku cerita anak-anak, novel, majalah, buku kuliner, ekonomi kreatif dan lainnya.

"Harusnya kita sudah punya minimal koleksi di atas 1.000 eksemplar," katanya.

Bahkan, lanjutnya, karena kekurangan koleksi buku itu, Kelurahan Pejeruk gagal ikut lomba perpustakaan karena koleksi buku minimal 2.000 eksemplar.

Terkait dengan itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Mataram untuk mendapatkan tambahan koleksi buku.

"Insya Allah, mulai bulan depan kita akan dikasi buku tapi dengan sistem pinjam. Artinya, setiap tiga bulan sekali buku akan diambil dan diganti dengan koleksi baru," katanya.

Diharapkan, dengan sistem tersebut dapat menarik dan meningkatkan minat baca masyarakat. Apalagi, perpustakaan tersebut tidak hanya buka pada saat jam kantor melainkan juga setiap akhir pekan.

"Kalau hari Sabtu dan Minggu, ada forum anak yang berkegiatan baik itu kegiatan membaca, senam, gotong royong, dan lainnya," katanya.