Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Kamis waktu setempat (1/9/2022), membukukan kerugian untuk hari keenam berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris merosot 1,48 persen atau 90,79 poin menjadi menetap di 6.034,31 poin.
Indeks CAC 40 terpuruk 1,37 persen atau 85,12 poin menjadi 6.125,10 poin pada Rabu (31/8/2022), setelah berkurang 0,19 persen atau 12,06 poin menjadi 6.210,22 poin pada Selasa (30/8/2022), dan tergelincir 0,83 persen atau 51,98 poin menjadi 6.222.28 poin pada Senin (29/8/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya dua saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 38 saham lainnya mengalami kerugian. Saham ArcelorMittal SA, sebuah perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis yang berkantor pusat di Luxembourg City menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjun 6,25 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Prancis Unibail-Rodamco-Westfield SE yang anjlok 4,16 persen, serta grup laboratorium Prancis yang menyediakan layanan pengujian dan dukungan untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, ilmu pertanian, dan produk konsumen Eurofins Scientific SE jatuh 3,68 persen.
Baca juga: Saham Inggris berakhir di zona merah pada perdagangan Rabu
Baca juga: Saham di Prancis merugi hari kelima, indeks terpuruk 1,37 persen
Sementara itu, saham Pernod Ricard SA, sebuah perusahaan yang memproduksi dan memasarkan minuman beralkohol seperti wine, wiski, cognac dan brendi terdongkrak 0,46 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan operator layanan telekomunikasi untuk pelanggan perumahan, profesional, dan bisnis besar multinasional Prancis Orange SA yang menguat 0,40 persen.