Disperinkop Mataram akan menyiapkan konsep gebyar UMKM

id gebyar,umkm,mataram

Disperinkop Mataram akan menyiapkan konsep gebyar UMKM

Ilustrasi: salah satu pelaku UMKM Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memamerkan hasil produksinya dalam sebuah kegiatan bazar. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperinkop UKM) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan konsep gebyar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dapat diakses untuk memudahkan masyarakat serta wisatawan mencari produk-produk unggulan.

"Konsep gebyar UMKM ini masih kita diskusikan bersama beberapa dinas terkait seperti Dinas Perdagangan, dan Dinas Pariwisata," kata Kepala Disperinkop UKM Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali di Mataram, Senin.

Menurut dia, konsep gebyar UMKM yang direncanakan itu adalah sebuah lokasi terpadu yang menjadi pusat produksi, promosi, sekaligus penjualan hasil produk UMKM di sebuah lapangan terbuka.

Pasalnya, selama ini pelaku UMKM masih melakukan produksi di rumah sendiri. Hal itu menjadi satu kendala ketika ada kunjungan dari tamu-tamu luar yang ingin melihat proses produksi UMKM.

"Karena itulah, kita ingin agar ada satu tempat yang representatif menjadi lokasi gebyar UMKM secara berkelanjutan," katanya.

Ia menjelaskan UMKM yang akan dilibatkan dalam gebyar UMKM itu adalah semua pelaku UMKM baik itu dari hasil olahan pangan, pakaian, kerajinan mutiara, cukli dan lainnya.

Selain itu, Dinas Perdagangan bisa melibatkan para distributor kebutuhan pokok agar masyarakat yang ingin membeli kebutuhan pokok dengan harga distributor bisa datang ke lokasi tersebut.

"Untuk lokasi gebyar ini, belum kita tetapkan. Tapi ada beberapa alternatif yakni di bekas Bandara Selaparang, Taman Loang Baloq, atau di kawasan Cakranegara," katanya.

Fatwir pun menargetkan konsep pembukaan sebuah gebyar UMKM tersebut bisa direalisasikan pada Oktober 2022, termasuk untuk UMKM yang akan dilibatkan.

"Jika kita sudah punya lokasi gebyar UMKM, maka berbagai contoh hasil produksi bisa kita pamerkan sehingga wisatawan yang akan membeli oleh-oleh khas cukup datang pada satu lokasi," ujarnya.