Mataram (ANTARA) - Bunda PAUD sekaligus Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat Dessy Hassanudin menyerukan perlunya akses pendidikan merata, termasuk PAUD berkualitas, yang bisa dinikmati seluruh masyarakat hingga daerah-daerah terpencil.
"Setiap anak di provinsi ini berhak mendapatkan akses pendidikan PAUD yang layak," ujarnya pada kegiatan Gebyar PAUD diikuti perwakilan guru PAUD/TK dan peserta didik se-Provinsi NTB di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB di Mataram, Jumat.
Ia menekankan Provinsi NTB mesti berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan PAUD yang berkualitas.
Ia menyatakan masih banyak tantangan harus dihadapi untuk hal tersebut, di antaranya keterbatasan sarana dan prasarana dan kurangnya pelatihan bagi tenaga pendidik.
Baca juga: Pj Gubernur NTB salurkan infak pendidikan bagi siswa rentan putus sekolah
Namun, katanya, tantangan tersebut mampu dihadapi dengan ikhtiar bersama mewujudkan PAUD sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
"Saya mengajak semua pihak bergotong royong mewujudkan PAUD berkualitas di Provinsi NTB," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB Aidy Furqan mengungkapkan NTB sejak 2023 mengoptimalkan transisi PAUD-SD yang menyenangkan. Program Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan merupakan gerakan dari Kemendikdasmen bersama dengan Kemendagri dan Kemenag agar semua anak memperoleh pembelajaran yang tepat.
"NTB terus berupaya menyosialisasikan pentingnya wajib belajar 13 tahun, di mana satu tahunnya merupakan pendidikan anak usia dini," katanya.
Acara Gebyar PAUD 2024 di Provinsi NTB berlangsung meriah. Acara dirangkaikan dengan pawai dan parade budaya satuan pendidikan PAUD oleh perwakilan setiap daerah di NTB. Selain itu, Dinas Pendidikan menyerahkan apresiasi terhadap PAUD terbaik di NTB.
Baca juga: Brida NTB menyoroti peluang pendidikan bagi anak-anak
Baca juga: Dikbud sebut perubahan iklim pengaruhi konsentrasi belajar siswa di NTB