Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera menindaklanjuti aturan Menteri Tenaga Kerja terkait penanggulangan tuberkulosis (TBC) di tempat kerja untuk memberikan perlindungan tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja.
"Saat ini kami masih menunggu turunan dari regulasi tersebut, sebagai acuan ditindaklanjuti baik ke perusahaan maupun ke dinas/instansi perkantoran pemerintah," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram Rudi Suryawan di Mataram, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan menyikapi aturan Menteri Tenaga Kerja terkait penanggulangan tuberkulosis (TBC) di tempat kerja yang di dalamnya terdapat beberapa poin program pengendalian TBC di tempat kerja.
Diantaranya, program pengobatan pasien TBC pekerja yang perlu dipisahkan ke tempat dengan ventilasi yang baik dan mendapatkan banyak sinar matahari dan agar tidak menularkan ke yang lain.
Selain itu, menciptakan lingkungan kerja yang baik dengan sarana ventilasi yang sesuai standar, serta dukungan alat pelindung diri dan pekerja dengan TBC aktif disarankan untuk diberikan cuti selama dua minggu pada tahap awal pengobatan sampai klinis yang lebih baik dan pekerja tidak lagi menular.
Karena itu, lanjut Rudi, apabila petunjuk teknis pelaksanaan dari aturan tersebut sudah diterima, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan pihak terkait lainnya dalam upaya pencegahan dan penanggulangan TBC di lingkungan kerja.
Misalnya, dengan memberikan penyuluhan dan pendampingan terhadap pekerja yang terjangkit TBC, serta memberikan hak-hak untuk mengikuti program berobat hingga benar-benar dinyatakan sembuh.
"Harapannya, upaya tersebut bisa memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja untuk meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Rudi mengakui, TBC merupakan penyakit lama yang berbahaya bahkan lebih bahaya dibandingkan COVID-19.
"Hanya saja aturan terkait penanggulangan TBC di tempat kerja baru diterbitkan, sebagai bentuk jaminan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap penyakit menular," katanya.
Berita Terkait
Dinkes Manggarai Timur NTT mencatat penurunan kasus TBC
Kamis, 7 November 2024 5:49
Dinkes Manggarai sebut sosialisasi-edukasi berkala cara persuasif atasi TB
Kamis, 7 November 2024 5:19
Dinkes perkuat investigasi kontak untuk menekan kasus tuberkulosis di NTB
Selasa, 5 November 2024 16:17
Dekan FK Unair mendukung program Presiden Prabowo turunkan kasus TBC
Senin, 4 November 2024 6:05
Indonesia tekan TBC hingga 50 persen dalam lima tahun
Kamis, 17 Oktober 2024 6:29
Sebanyak 1.280 kasus TBC ditemukan di Mataram
Kamis, 10 Oktober 2024 15:34
Indonesia lakukan tiga uji vaksin TBC
Kamis, 26 September 2024 11:06
Mencegah anak tertular TBC
Kamis, 8 Agustus 2024 9:20