Saham Inggris berbalik menguat, indeks bangkit 0,08 persen

id saham Inggris,indeks FTSE 100

Saham Inggris berbalik menguat, indeks bangkit 0,08 persen

Pekerja terlihat berbincang di atas papan elektronik pergerakan saham di London Stock Exchange, Inggris. REUTERS/Paul Hackett/aa. (REUTERS/Paul Hackett)

London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (8/11/2022), berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bangkit 0,08 persen atau 6,15 poin menjadi menetap di 7.306,14 poin.

Indeks FTSE 100 jatuh 0,48 persen atau 34,85 poin menjadi 7.299,99 poin pada Senin (7/11/2022), setelah melonjak 2,03 persen atau 146,21 poin menjadi 7.334,84 poin pada Jumat (4/11/2022), dan terkerek 0,62 persen atau 44,49 poin menjadi 7.188,63 poin pada Kamis (3/11/2022).

International Distributions Services PLC yang diperdagangkan sebagai Royal Mail, sebuah perusahaan jasa pos dan kurir multinasional Inggris melambung 6,01 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan industri farmasi multinasional Inggris yang memproduksi produk farmasi generik tanpa merek dan berlisensi Hikma Pharmaceuticals PLC terangkat 4,41 persen, serta perusahaan pengecer diskon barang dagangan umum B&M European Value Retail SA meningkat 4,40 persen.

Baca juga: Saham Prancis berakhir zona hijau, Indeks melonjak 2,77 persen
Baca juga: Saham Jerman berakhir positif, indeks terkerek 1,15 persen


Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham grup perusahaan jasa-jasa penjualan, pemasaran, dan dukungan internasional DCC PLC yang tergelincir 8,23 persen, serta perusahaan properti dan pengembangan perumahan komersial Inggris Persimmon PLC merosot 5,22 persen.