Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh bakal memiliki dana abadi pendidikan yang disisihkan dari dua persen total Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) setiap tahunnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Teuku Setia Budi di Banda Aceh, Rabu, mengatakan, dana abadi pendidikan tersebut digunakan untuk peningkatan sumber daya manusia.
"Penyisihan dua persen APBA untuk dana abadi ini berlangsung hingga dana otonomi khusus berakhir. Dana otonomi khusus ini dikucurkan untuk Aceh sejak 2008 hingga 20 tahun ke depan," katanya.
Ia mengatakan, dana abadi pendidikan ini diatur dalam rancangan qanun atau peraturan daerah yang sedang dibahas di DPR Aceh. Judul rancangan qanunnya adalah dana abadi pengembangan sumber daya manusia.
"Kami berharap rancangan qanun ini bisa disahkan segera, sehingga penyisihan dana sebesar dua persen bisa diterapkan dalam APBA 2013," ungkap Teuku Setia Budi.
Sementara itu, Sekretaris Komisi E DPR Aceh Tgk H Muharuddin mengatakan, dana awal dana abadi pendidikan tersebut bersumber dari dana yang dipisahkan dari APBA sejak 2002 hingga 2008.
"Dana ini ada di bilyet giro dan rekening deposito di beberapa rekening Pemerintah Aceh," kata politisi Partai Aceh tersebut.
Ia mengatakan, Komisi E DPR Aceh yang membidangi pendidikan, sains dan teknologi mendapat tugas membahas rancangan qanun tentang dana abadi pendidikan.
"Berdasarkan tugas tersebut, kami membahasnya secara intens bersama tenaga ahli dan tim asistensi Pemerintah Aceh. Hasil pembahasan ini sudah diserahkan ke pimpinan dewan," ungkapnya.
Tgk H Muharuddin menambahkan, dalam rancangan qanun itu juga diatur pembentukan badan nonstruktural yang mengelola dana abadi pendidikan tersebut.
"Badan tersebut adalah Badan Pengelola Dana Abadi Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh yang selanjutnya disebut Bapelda Pasdam Aceh," ungkap Tgk H Muharuddin. (*)