Jakarta (ANTARA) - Belanda tidak akan meremehkan Amerika Serikat ketika keduanya bertemu dalam babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Stadion Internasional Khalifa, Sabtu malam ini. "AS sudah menunjukkan diri bahwa mereka memiliki tim yang luar biasa. Saya bahkan menyebutnya salah satu tim terbaik, tim yang dirancang dengan baik (tetapi) bukan hal yang tidak bisa kami atasi," kata manajer Louis van Gaal dalam konferensi pers Jumat seperti dikutip Reuters.
Van Gaal melanjutkan, "AS adalah skuad yang sangat energik, memiliki pemain yang kuat secara fisik dan tangguh menghadapi lawan mana pun, tetapi kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk menang dan mengalahkan AS."
Belanda lolos setelah menjuarai Grup A di bawah Senegal yang sama-sama mewakili grup ini ke babak 16 besar. Tetapi sejauh ini penampilan tim asuhan van Gaal ini tak begitu mengesankan, kecuali striker Cody Gakpo yang selalu mencetak gol dalam tiga pertandingan fase grup lalu.
Kini Gakpo berpeluang semakin tajam lagi setelah van Gaal mengindikasikan untuk memainkan striker Memphis Depay sejak kickoff. Depay yang mencetak 12 gol selama kualifikasi Piala Dunia menyatakan masalah cedera sudah menjadi kabar masa lalu, dan kini siap dipasangkan dengan Steven Bergwijn dan Gakpo di barisan depan sebagai playmaker.
Sementara itu, pelatih Amerika Serikat Gregg Berhalter mengaku akan memanfaatkan pengalamannya bermain dan melatih di Belanda. Mantan pemain timnas AS itu memang pernah bermain untuk klub Belanda PEC Zwolle dan Sparta Rotterdam serta Cambuur Leeuwarden selama 18 tahun berkarir sebagai pemain sepak bola.
"Jika saya tidak berada di Belanda, saya rasa saya tidak akan memiliki latar belakang yang sungguh membantu saya dalam mengembangkan pemikiran saya," kata Berhalter seperti dikutip Reuters. Berhalter jelas ingin AS merasakan kembali atmosfer perempat final Piala Dunia setelah terakhir kali dirasakan tim ini pada edisi 2002.
AS memang berada pada posisi underdog dalam laga melawan finalis tiga Piala Dunia itu, tapi Berhalter senang menghadapi Belanda yang secara umum tidak tampil terlalu bagus selama fase grup. Berhalter bukan satu-satunya didikan Belanda di kubu Amerika karena masih ada Sergino Dest yang bahkan lahir dan dibesarkan dari seorang ibu Belanda dan ayah Suriname-Amerika di Belanda.
Dest saat ini masih berstatus pemain Barcelona dan tengah dipinjamkan kepada AC Milan. Dia menjadi salah satu pemain yang diandalkan Amerika Serikat dalam turnamen Piala Dunia edisi Qatar ini. Pemenang pertandingan ini akan maju menghadapi Argentina atau Australia dalam perempat final 9 Desember.
Prediksi sebelas pemain pertama
Belanda (3-4-3): Andries Noppert; Jurrien Timber, Virggil van Dijk, Nathan Ake; Denzel Dumfries, Marten de Roon, Frenkie de Jong, Daley Blind; Davy Klaassen; Cody Gakpo, Memphis Depay
Amerika Serikat (4-3-3-): Matt Turner; Sergino Dest, Cameron Carter-Vickers, Tim Ream, Antonee Robinson; Weston McKennie, Tyler Adams, Yunus Musah; Timothy Weah, Josh Sargent, Christian Pulisic
Skenario pertandingan
Sudah pasti kedua tim menurunkan tim intinya dalam babak ini. Mereka akan langsung keluar menyerang dan membuktikan diri siapa yang lebih produktif dan berada dalam kelas lebih tinggi.
Namun jika lima pertemuan sebelumnya menjadi ukuran, maka dengan empat kemenangan, Belanda masih superior dibandingkan dengan Amerika Serikat.
Itu juga terlihat dari bagaimana mereka mencapai 16 besar Piala Dunia 2022. Belanda menembus babak ini dengan status juara Grup A, sedangkan AS mencapainya setelah menyandang peringkat kedua Grup B.
Belanda juga unggul dalam hal produktivitas gol yang selama fase grup memasukkan lima gol dan kebobolan satu kali, sedangkan AS memasukkan dua gol dan kemasukan satu gol. Dalam tiga pertandingan fase grup itu Belanda boleh saja tak sering menguji penjaga gawang lawan-lawan Oranye, namun ketajaman Cody Gakpo dan pemain-pemain Louis Van Gaal lainnya masih membuat Oranye menjadi musuh yang sangat tangguh bagi siapa pun, termasuk Amerika Serikat.
Baca juga: Tim Swiss melaju ke-16 besar setelah menang 3-2 atas Serbia
Baca juga: Piala Dunia : Uruguay gagal lolos ke babak 16 besar