Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur mengevakuasi warga Kelurahan Takari Kecamatan Takari yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Noelmina setelah hujan lebat sejak Sabtu malam.
"Kami sedang membantu mengevakuasi warga Kelurahan Takari yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Noelmina," kata Kepala BPBD Kabupaten Kupang, Semi Tinenti ketika dihubungi di Kupang, Minggu.
Hujan lebat yang melanda Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak Sabtu (24/12) malam mengakibatkan meluapnya Sungai Noelmina di wilayah Kelurahan Takari hingga merendam puluhan rumah warga setempat.
Tingginya curah hujan di Kecamatan Takari mengakibatkan terjadinya banjir yang merendam rumah penduduk, Kantor Polsek Takari serta fasilitas umum setelah sungai di daerah itu meluap. Menurut Kepala BPBD Kabupaten Kupang, Semi Tinenti, proses evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir masih dilakukan tim BPBD serta Pemerintah Kecamatan Takari guna menghindari adanya korban jiwa akibat terus meluapnya air Sungai Noelmina.
"Hujan lebat masih terus terjadi di wilayah Takari sehingga warga yang bermukim di sekitar bantaran sungai harus diungsikan sementara karena luapan air terus bertambah naik," kata Semi Tinenti.
Baca juga: Lima daerah di NTB dan 738 jiwa terdampak bencana akibat cuaca ekstrem
Baca juga: Ratusan warga Desa Kidang Lombok Tengah mengungsi karena banjir
Dia menambahkan apabila hujan lebat masih terus terjadi maka kemungkinan daerah yang terdampak banjir terus meluas ke daerah pemukiman warga lainnya. Dia menegaskan warga korban banjir yang diungsikan itu untuk sementara menempati sejumlah lokasi yang dianggap aman dari genangan banjir.
Dia berharap warga di Kelurahan Takari agar selalu waspada selama musim penghujan karena potensi terjadinya banjir akibatnya meluapnya sungai Noelmina maupun adanya banjir kiriman akibat meluapnya kali-kali kering yang terdapat di wilayah Kelurahan Takari yang masuk dalam wilayah rawan banjir. "Apabila ada tanda-tanda akan terjadi banjir akibat tingginya curah hujan maka sebaiknya segera melakukan evakuasi secara mandiri ke tempat yang aman," kata Semi Tinenti.
Berita Terkait
Wapres Gibran berpesan perhatikan kelompok rentan di pengungsian
Kamis, 14 November 2024 20:39
Telkomsel kembali perluas jaringan Telekomunikasi di perbatasan NTT
Kamis, 14 November 2024 6:30
Ketum Bhayangkari Juliati menghibur pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi
Kamis, 14 November 2024 5:35
Dua rute penerbangan di Bandara Lombok batal dampak letusan Gunung Lewotobi
Rabu, 13 November 2024 9:21
Srikandi-PIKK PLN salurkan bantuan korban erupsi Gunung Lewotobi
Selasa, 12 November 2024 4:38
Pengungsi erupsi Gunung Lewotobi bertambah jadi 12.200 orang
Senin, 11 November 2024 13:03
Bandara Komodo NTT ditutup dampak erupsi Gunung Lewotobi
Minggu, 10 November 2024 20:51
TNI buka dapur umum korban erupsi Gunung Lewotobi-NTT
Minggu, 10 November 2024 11:06