Kupang (ANTARA) - Anggota Kepolisian Resor Kupang membantu mengevakuasi warga terdampak luapan Sungai Noelmina dan Sungai Bokong yang mengenangi rumah warga di Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu.
Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto mengatakan luapan banjir dua sungai tersebut tak menimbulkan korban jiwa namun mengenangi rumah warga sehingga dilakukan evakuasi warga guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Ia mengatakan terdapat 68 kepala keluarga di Kelurahan Takari yang terdampak banjir dan saat ini sudah mengungsi ke rumah kerabat dan keluarga yang berada di tempat aman dari luapan banjir. Dia mengatakan luapan banjir di Kelurahan Takari mengakibatkan akses transportasi darat di ruas Jalan Timor Raya sempat terhenti karena luapan air banjir meluber hingga ke ruas jalan utama di Pulau Timor itu.
"Luapan banjir dari Sungai Bokong cukup besar dan meluber ke permukiman warga dan menggenangi jalan raya. Arus transportasi sempat terganggu dan beberapa rumah warga serta Mapolsek Takari teredam banjir," katanya.
Baca juga: Ratusan hektare tanaman padi di NTB terendam banjir
Baca juga: BPBD Kupang evakuasi warga korban banjir
Belum ada laporan adanya korban jiwa dalam peristiwa itu, tambahnya. Kapolsek Takari Iptu Ilham Gesta Rahman bersama anggota Polseks Takari membantu warga terdampak dan mengimbau agar warga di bantaran Sungai Bokong segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Hingga berita ini diturunkan masih ada beberapa personel Polsek Takari yang membantu mengevakuasi barang milik warga dan mengatur arus lalu lintas yang sempat macet dibantu personel TNI dan BPBD Kabupaten Kupang. "Banjir sudah mulai surut dan akses transportasi ruas Jalan Timor Raya sejak pukul 14.00 Wita sudah bisa dilalui kendaraan bermotor," kata Kapolres FX Irwan Arianto.