Sidoarjo (ANTARA) -
Bandara Internasional Juanda Surabaya melayani 232.011 penumpang selama enam hari pembukaan posko pelayanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yakni sejak Senin (19/12) hingga Sabtu (24/12), atau meningkat 58 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 146.908 penumpang.
"Jika dirata-rata maka penumpang harian di periode posko tahun ini adalah sejumlah 38 ribu penumpang per hari atau tumbuh 15 persen jika dibanding hari operasional biasa yakni sejumlah 33 ribu penumpang harian," kata General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar, di Sidoarjo, Minggu.
Ia mengatakan tren peningkatan jumlah penumpang terlihat sejak H-4 Natal atau tanggal 21 Desember 2022 yakni sejumlah 39.058 penumpang, kemudian di hari berikutnya sejumlah 40.055, dan puncak pertama terjadi pada Jumat, 23 Desember 2022, sejumlah 40.608 penumpang.
Menurutnya, tren pertumbuhan penumpang yang signifikan terjadi pada penumpang internasional karena sebelumnya Bandara Juanda tidak dibuka sebagai pintu gerbang penerbangan internasional. "Saat ini per hari ada sejumlah 5 ribu penumpang internasional dimana pada tahun sebelumnya sama sekali tidak ada, sehingga memang terlihat pertumbuhan penumpang internasional yang signifikan," ujarnya.
Ia mengatakan beberapa penumpang yang ditemui mengaku memanfaatkan libur akhir tahun dan libur sekolah untuk ke luar negeri. "Rata-rata tujuan Singapura, kemudian melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya via Bandara Changi," katanya.
Baca juga: Penumpang di Bandara Lombok diprediksi naik 48 persen pada Natal dan tahun baru
Baca juga: Diprediksi penumpang Bandara Juanda libur akhir Tahun 2022 naik 70 persen
Ia mengatakan pertumbuhan yang sama juga terjadi pada pergerakan pesawat, dimana pada periode posko tahun ini rata-rata harian adalah sejumlah 267 pergerakan pesawat atau tumbuh 41 persen dibanding tahun sebelumnya yakni 190 pergerakan pesawat per hari. "Mengantisipasi hal-hal tersebut kami telah memastikan fasilitas dalam kondisi siap untuk melayani angkutan Natal dan Tahun Baru," kata Sisyani.