Disperinkop UKM Kota Mataram menyiapkan konsep diklat IT bagi pelaku UMKM

id penggiat,mataram,umkm

Disperinkop UKM Kota Mataram menyiapkan konsep diklat IT bagi pelaku UMKM

Ilustrasi: sejumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam sebuah bazar di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperinkop UKM) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan konsep pendidikan dan latihan IT (information technology) bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas dan promosi hasil produk.

"Tahun 2023 kita fokus memberikan edukasi UMKM untuk belajar di bidang IT atau teknologi informasi agar hasil produk UMKM kita bisa naik kelas dan 'menjuarai' berbagai produk," kata Kepala Disperinkop UKM Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali di Mataram, Rabu.

Dikatakan, untuk melaksanakan kegiatan diklat IT tersebut pihaknya telah menyiapkan anggaran baik dari APBD Kota Mataram maupun bantuan pemerintah pusat sekitar Rp500 juta, yang dapat mengakomodasi sekitar 300-400 UMKM di Kota Mataram.

Dengan anggaran itu, katanya, pihaknya ingin fokus memberikan diklat IT terhadap pelaku UMKM baik itu produk kuliner, fesyen, maupun kriya.

"Kita akan mendatangkan pelatih-pelatih handal, untuk memberikan edukasi agar UMKM bisa mengemas dan mendesain produk lebih menarik sehingga mudah untuk dipromosikan," katanya.

Misalnya, pelaku UMKM yang memproduksi pisang goreng, mereka akan berkreasi menjual pisang goreng dengan berbagai cita rasa, dan kemasan yang menarik.

"Kemasan yang menarik menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen," katanya.

Sementara, terkait dengan UMKM yang akan dipilih untuk mendapatkan diklat IT tersebut, nantinya akan dilakukan seleksi. Apakah UMKM yang sudah lama atau yang masih baru.

Lebih jauh Fatwir mengatakan, saat ini pegiat UMKM di Mataram ada sekitar 7.000 UMKM yang tersebar di enam kecamatan di Kota Mataram dan bergerak dalam berbagai bidang dan bidang kuliner menjadi yang terbanyak dilakoni UMKM.

Selain itu, ujar dia, ada bidang fesyen, kerajinan/kriya serta jasa-jasa yang dibutuhkan masyarakat di kota ini. "Harapan kita setelah adanya diklat IT ini, penggiat UMKM akan lebih kompetitif dari berbagai hasil produk," katanya.