Mataram (Antara Mataram) - Pengukuhan dan pelantikan Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Pedagang Kaki Lima Nusa Tenggara Barat, disaksikan lebih dari seribu orang pedagang kaki lima (PKL).
Prosesi pengukuhan dan pelantikan Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Pedagang Kaki Lima (DPW APKLI) Nusa Tenggara Barat periode 2011-2015 itu berlangsung di Jalan Pejanggik, depan Kantor Gubernur NTB, di Mataram, Kamis.
Seribuan PKL memadati kursi dan area di sekitar lokasi pengukuhan dan pelantikan pengurus APKLI NTB itu. Bahkan, cukup banyak PKL yang memanfaatkan situasi untuk berjualan aneka jajanan dan mainan anak-anak.
Ketua DPW APKLI NTB H Lalu Winengan dan Sekretarisnya Ispan Djunaidi beserta jajaran pengurus lainnya dikukuhkan dan dilantik oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) APKLI dr Ali Mahsun MBiomed.
Tokoh nasional yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Dr Ali Masykur Musa MSi MHum, juga menghadiri acara itu. Ali Masykur Musa atau yang dikenal dengan sebutan AMM juga menjabat sebagai Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
AMM sempat tampil menyampaikan orasi kebangsaan di hadapan pengurus APKLI NTB dan seribuan pedagang kaki lima itu.
Pergantian kepengurusan DPW APKLI NTB itu semestinya sudah harus dilakukan sejak 2011, namun tertunda karena kendala internal organisasi.
Pada Februari 2013, DPP APKLI membekukan susunan pengurus APKLI Provinsi NTB, karena ditengarai terlibat gerakan yang mengarah kepada upaya Konferensi Luar Biasa (KLB) untuk mengganti pimpinan pusat.
Ketua Umum DPP APKLI kemudian menunjuk Winengan menjadi `caretaker` DPW APKLI NTB karena ada pembekuan susunan pengurus APKLI NTB, sesuai Surat Keputusan(SK) DPP APKLI Nomor: 39.2/KPTS/DPP-APKLI/II/2003 tentang Pengesahan Susunan Pengurus Caretaker DPW APKLI Provinsi NTB. Surat tersebut ditandatangani Ketua Umum APKLI dr Ali Mahsun M Biomed, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) H Arifin Djakani SE SAG MM, tertanggal 27 Februari 2013.
DPP APKLI memutuskan mencabut SK Nomor: 18.2/KPTS/DPP-APKLI/X/2011 tentang Kepengurusan DPW APKLI NTB, sekaligus mengesahkan susunan pengurus caretaker DPW APKLI NTB dibawah kepemimpinan Ir H Lalu Winengan MM dan Abdul Rajab SPd, masing-masing sebagai ketua dan sekretaris.
SK baru itu disampaikan kepada yang bersangkutan untuk dilaksanakan dengan penuh amanah dan tanggungjawab serta kepada DPW APKLI se-Indonesia, untuk diketahui.
Surat keputusan tersebut berlaku tiga bulan sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali jika terdapat kekeliruan di dalamnya.
Selanjutnya digelar Musyawarah Daerah (Musda) DPW APKLI NTB dan Winengan terpilih secara aklamasi sebagai ketua.
Irwan menjabat Ketua DPW APKLI NTB sejak 2008 atau dua periode, yang semestinya baru berakhir kepemimpinnanya di 2014.
Usai dikukuhkan dan dilantik, dihadapan seribuan PKL, Winengan berjanji akan memperjuangkan eksistensi PKL dan melindungi para pedagang kecil itu dari penggusuran yang mungkin dilakukan pihak-pihak tertentu.
"PKL merupakan garda terdepan dalam mendistribusikan barang kebutuhan masyarakat, sehingga patut dilindungi, dibina dan ditingkatkan kesejahteraannya, bukan digusur hanya karena kepentingan tertentu," ujarnya disambut teriakan histeris seribuan PKL NTB. (*)
Pengukuhan DPW APKLI NTB disaksikan seribuan PKL
"PKL merupakan garda terdepan dalam mendistribusikan barang kebutuhan masyarakat, sehingga patut dilindungi, dibina dan ditingkatkan kesejahteraannya, bukan digusur hanya karena kepentingan tertentu," ujar Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) APKLI