Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Nusa Tenggara Barat memastikan ketersediaan listrik mencukupi untuk memenuhi kebutuhan investasi di berbagai sektor yang semakin tinggi di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
General Manager PLN NTB Sudjarwo di Mataram, NTB, Selasa, menjelaskan saat ini kondisi sistem interkoneksi Tambora di Pulau Sumbawa memiliki daya mampu sebesar 134,20 megawatt (MW) dengan beban puncak 115,77 MW, sehingga ada cadangan, yang cukup, sebesar 18,43 MW.
Begitu juga dengan kondisi sistem Lombok yang memiliki daya mampu 305,207 MW dengan beban puncak 273,154 MW, sehingga cadangannya sebesar 32,053 MW.
"PLN juga terus mengantisipasi dan mempersiapkan penambahan infrastruktur kelistrikan, seiring dengan pertumbuhan investasi yang semakin pesat," katanya.
Namun, menurut dia, PLN tidak bisa sendiri merealisasikan hal tersebut dan diperlukan kerja sama dari seluruh pihak terkait yang terlibat dalam setiap upaya PLN untuk menerangi NTB.
Sudjarwo menyebutkan salah satu yang telah dilakukan PLN untuk mempersiapkan suplai listrik dalam rangka kelancaran investasi, yakni menginventarisir rencana-rencana investasi dan kebutuhannya, sehingga tidak terjadi penyumbatan dan investasi dapat berjalan dengan lancar.
"PLN tentunya memiliki pondasi yang kuat dalam mendukung kelistrikan di NTB. Penyediaan infrastruktur yang andal, perencanaan yang terpadu, ditambah dengan potensi-potensi sumber daya manusia yang andal menjadi salah satu upaya kami untuk mewujudkan NTB Gemilang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB H Mohammad Rum mengatakan peluang investasi di NTB, baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa bisa terbilang cukup besar.
Hal itu dibuktikan dengan data total investasi di NTB pada 2022 yang mencapai Rp21,6 triliun. Angka tersebut melampau target nasional sebesar Rp18 triliun.
"Perkembangan yang paling tinggi adalah di sektor pertambangan, industri ekonomi kreatif, pariwisata, perdagangan, dan juga perhubungan. Tingginya peluang investasi ini merupakan wujud nyata kemudahan berinvestasi di NTB," katanya.
Menurut dia, iklim investasi yang sehat ini tak luput dari peran serta PLN selaku penyedia kelistrikan. Pihaknya juga berharap kedepannya PLN dapat terus memberikan dukungan agar potensi investasi yang besar tersebut dapat disuplai dengan pasokan listrik yang cukup.
"Selama ini, support PLN, Alhamdulillah sangat baik. Tidak terdapat kendala yang berarti. PLN tetap dapat mendukung kelistrikan dari usulan-usulan investasi kami," ujar Rum.