Saham Jerman perpanjang kenaikan, indeks menguat 0,18 persen

id saham Jerman,indeks DAX 40,Saham

Saham Jerman perpanjang kenaikan, indeks menguat 0,18 persen

Bursa Saham Frankfurt, Jerman. ANTARA/Reuters

Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (16/2/2023), memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt menguat 0,18 persen atau 27,30 poin menjadi menetap di 15.533,64 poin.
 

Indeks DAX 40 terangkat 0,82 persen atau 125,78 poin menjadi 15.506,34 poin pada Rabu (15/2/2023), setelah tergerus 0,11 persen atau 16,78 poin menjadi 15.380,56 poin pada Selasa (14/2/2023), dan terkerek 0,58 persen atau 89,36 poin menjadi 15.397,34 poin pada Senin (13/2/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 20 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 19 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40. Airbus SE, sebuah perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer multinasional Eropa melonjak 4,91 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Jerman Deutsche Bank AG yang meningkat 3,94 persen; serta perusahaan industri sepatu olahraga, peralatan dan perlengkapan olahraga multinasional Jerman Adidas AG terdongkrak 2,96 persen.

Baca juga: Saham Prancis untung hari keempat, indeks terkerek 0,89 persen
Baca juga: Saham Jerman berakhir positif, indeks terangkat 125,78 poin


Di sisi lain, Zalando SE, sebuah perusahaan yang menyediakan penjualan aksesoris fesyen secara daring mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 2,29 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan properti dan pengembang real estat multinasional Eropa Vonovia SE yang kehilangan 1,86 persen; serta perusahaan penyedia teknologi sampel dan pengujian untuk diagnostik molekuler, pengujian terapan, penelitian akademis dan farmasi Qiagen NV melemah 1,69 persen.