Sebanyak 10 provinsi ikuti basket Korpri 2023 zona Indonesia Timur

id basket korpri 2023,sulsel,zona indonesia timur

Sebanyak 10 provinsi ikuti basket Korpri 2023 zona Indonesia Timur

Penjabat Sekda Sulsel Andi Aslam memberikan sambutan kepada para wakil dari 10 provinsi yang berlaga di Kejuaraan Basket Korpri KTI.ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel

Makassar (ANTARA) - Para atlet dari 10 provinsi siap bersaing di kejuaraan bola basket Korpri 2023 zona Indonesia Timur di Makassar, Sulawesi Selatan, 7 hingga 12 Maret 2023. Penjabat Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Aslam Patonangi dalam keterangannya di Makassar, Rabu, menjelaskan, pengabdian yang diberikan setiap anggota Korpri kepada bangsa dan negara tidak hanya terbatas dalam ruang lingkup dunia kerja saja, tetapi juga harus mampu mengembangkan bakat dalam dunia olahraga.

"Dengan adanya event basket Korpri, ini menjadi ajang bagi para asset perwakilan dari 10 provinsi di Kawasan Indonesia Timur untuk dapat menunjukkan bakatnya dalam bidang olahraga khususnya bola basket," ucapnya.

10 provinsi yang berlaga di zona Kawasan Timur yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo, Papua hingga Papua Barat. Ia menjelaskan, kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk perwujudan Korpri guna menyokong salah satu peran ASN yaitu sebagai perekat dan nomor satu bangsa.

"Dimana Korpri dapat mempersatukan kita terutama di Indonesia bagian timur untuk hadir dalam acara pada malam hari ini," jelasnya. Aslam mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kesiapan Sulsel dalam menghadapi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (Pornas) di Semarang pada Juli mendatang.

Baca juga: Pebasket Timberwolves beri kekalahan pertama Kings
Baca juga: Basket putri langsung latihan SEA Games usai dari Taiwan

"Dimana kita harus berbesar hati, karena basket masuk ke dalam salah satu cabang olahraga yang diperlombakan, dan salah satu pertimbangan utamanya adalah karena kegiatan ini," ujarnya Dalam kesempatan itu, Andi Aslam juga mengingatkan kepada para peserta dan juga panitia untuk dapat menjaga kualitas dan profesionalisme atlet. Tidak semata terbentuk melalui pembinaan saja, namun juga ditunjang dengan event yang berkualitas serta berkelanjutan.