Mataram (ANTARA) - Seorang warga di Dusun Lembah Sari, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Napisah dilaporkan meninggal dunia setelah terkubur tanah longsor yang menerjang wilayah itu, Sabtu (29/4).
Dari video yang beredar luas, sejumlah warga setempat berusaha mengeluarkan korban dari tanah longsor dengan menggunakan peralatan seadanya. Diperkirakan longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi yang menyelimuti wilayah itu sejak beberapa hari terakhir.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca hujan ringan hingga sedang yang disertai petir dan angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Barat selama tiga hari ke depan.
"Waspada potensi hujan ringan hingga sedang selama libur Lebaran mulai dari tanggal 26 hingga 28 April 2023 di wilayah NTB," kata Prakiraan Stasiun Zaenudin Abdul Majid, Lombok, Aprilia Mustika Dewi.
Baca juga: Kronologi longsor di Desa Lembah Sari Lombok Barat hingga seorang warga tewas
Pada tanggal 26 April, potensi hujan ringan hingga sedang diprediksi terjadi di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Sumbawa Barat dan Sumbawa.
"Untuk Kabupaten Bima, Kota Bima dan Dompu cuaca diprediksi cerah berawan," katanya.
Kemudian pada tanggal 27 April, potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang diprediksi terjadi di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Bima dan Kabupaten Dompu.
"Untuk Kabupaten Lombok Timur cuaca cerah berawan," katanya.
Selanjutnya pada tanggal 28 April potensi hujan diprakirakan terjadi di wilayah, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu."Potensi hujan diprediksi terjadi siang hingga malam hari," katanya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan masih ada potensi hujan pada masa peralihan musim kemarau 2023 di sebagian wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Masyarakat diharapkan dapat terus waspada akan adanya potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir, angin kencang dan tanah longsor yang terjadi pada periode peralihan musim hujan menuju musim kemarau yang sedang berlangsung di NTB saat ini," kata Prakirawan BMKG Stasiun NTB, Cakra Mahasurya.
Masyarakat juga dihimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
" Waspada potensi cuaca ekstrem di wilayah NTB," katanya.