Satu keluarga keracunan makanan di Lombok Timur, satu orang meninggal dunia

id Keracunan di Lombok Timur,Keluarga keracunan di Lombok Timur,Korban keracunan,Makanan olahan,Polres Lombok Timur,olahan rumput laut ,keracunan

Satu keluarga keracunan makanan di Lombok Timur, satu orang meninggal dunia

Kapolsek Ambulu AKP Ma'ruf mengunjungi warga yang diduga keacunan makanan usai makan nasi berkat saat tahlil di Puskesmas Ambulu, Minggu (9/4/2023) (ANTARA/HO-Polsek Ambulu)

Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Satu keluarga di Desa Rarang Tengah, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, diduga mengalami keracunan makanan olahan rumput laut hingga satu orang meninggal dunia dan tiga orang dirawat. 

Peristiwa keracunan terjadi pada Selasa (9/5), namun baru terungkap dan dilaporkan Sabtu (13/5), setelah adanya satu orang korban meninggal dunia yaitu HL Abdullah (65).

Informasi yang dihimpun, Sabtu, kasus dugaan keracunan ini bermula dari lima korban yang masih satu keluarga pada Selasa (9/5) siang, makan bersama dengan lauk daging ayam dan makanan olahan.

Namun malam harinya korban mengalami sakit perut, mual dan mencret bahkan sempat muntah-muntah. Kemudian oleh keluarganya, korban dibawa oleh ke Puskesmas Rarang untuk mendapatkan perawatan. Satu orang sehat dan diperbolehkan pulang dan korban lain masih menjalani perawatan. 

Selama dirawat di Puskesmas keempat orang terduga korban keracunan tidak ada perubahan, langsung di rujuk ke Rumah sakit Islam Anggoro Terara. 

Namun nahas bagi H Abdullah, kondisi kesehatannya tak juga kunjung membaik, pihak RSI Anggoro berencana merujuk korban ke RSUD Selong. Namun sebelum dirujuk korban meninggal dunia, sementara tiga korban masih mendapat perawatan, dan korban meninggal dunia dibawa pulang pihak keluarga untuk dimakamkan.

Kapolsek Terara melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kasus dugaan keracunan lima orang warga di Rarang Tengah kecamatan Terara, akibat keracunan makanan olahan.

"Satu orang meninggal dunia, tiga orang masih dalam perawatan dan satu orang sudah sehat," katanya.

Ia mengatakan kasus ini dalam penyelidikan, untuk mengungkap penyebab keracunan makanan para korban tersebut.