Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah menyebutkan investor akan mulai membangun perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan dan menjadi yang pertama ada di Indonesia pada Agustus 2023.
"Pada 17 Agustus 2023 mendatang tepat di Hari Kemerdekaan Indonesia, peletakan batu pertama akan dilakukan oleh PT Kaltimex Energy bersama dengan PT Mitsui Indonesia selaku investor," kata Gubernur NTB Zulkieflimansyah dalam keterangan di Mataram, Selasa.
Zulkieflimansyah mengatakan dibangun-nya perusahaan ini merupakan buah dari perjuangan Pemerintah Provinsi (Pemrov) NTB. Hal ini sejalan cita-cita NTB memiliki "net zero emission" pada tahun 2050.
"Karena kesungguhan itu, perusahaan energi terbarukan NTB ini akan menjadi yang pertama di Indonesia," ujarnya.
"Perjuangan bertahun- berbuah manis akhirnya insya Allah pertengahan Agustus ini Mitsui dari Jepang dan mitra-nya akan melakukan peletakan batu pertama untuk pengembangan energi terbarukan di NTB," jelas Gubernur NTB.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti, mengatakan nantinya perusahaan investor akan bekerja sama dengan PT Gerbang NTB Emas (GNE) yang merupakan perusahaan daerah.
Perusahaan energi terbarukan yang dibangun akan memproduksi gas dan briket dari olahan sampah pertanian dan perhutanan yang ada di NTB. Lokasi pembangunannya sendiri akan dilakukan di TPA Kebon Kongok, Lombok Barat.
"Program zero waste adalah ikhtiar kita menyiapkan bahan baku berkesinambungan," katanya.
Gubernur NTB: Investor bangun perusahaan energi terbarukan pada Agustus
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah (kanan) saat berbincang dengan perwakilan PT Kaltimex Energy bersama dengan PT Mitsui Indonesia. (ANTARA/Pemprov NTB).
