Semarang (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah mendampingi pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Desa Panusupan Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga sehingga berhasil memproduksi kudapan bernilai jual tinggi berbahan lokal seperti kelapa, salak, gula aren serta pisang.
“Kegiatan pendampingan yang kami lakukan ini sesuai dengan arahan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang bertujuan mengentaskan warga dari kemiskinan,” kata Kepala Bidang Statistik Diskominfo Jateng Hita Yoga Pratyaksa di Semarang, Sabtu (3/6).
Adapun produk olahan yang dihasilkan dari hasil pelatihan di antaranya gula semut, minyak kelapa, serundeng, pisang gulung, pisang taro, biskuit kelapa, manisan salak, dodol salak, mangleng singkong, gula jahe semut dan sirop jahe.
Ia mengharapkan pelaku UKM yang telah mendapat pelatihan terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas produksinya. Terkait dengan penjualan kudapan, diharapkan bisa memanfaatkan platform daring, dengan akses internet yang dibantu oleh Diskominfo Jateng.
“Kami telah sampaikan agar bisa memberdayakan remaja-remaja untuk memanfaatkan koneksi internet yang sudah difasilitasi misal untuk daftar pelatihan di Dinas Koperasi dan UKM atau membuat website untuk promo potensi wisata dan produk yang dihasilkan oleh ibu-ibu,” katanya.
Baca juga: Perhatikan destinasi-pemasok dalam majukan desa wisata
Baca juga: PLN NTB memberikan bantuan Rp111 juta untuk UMKM pengolah limbah
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Tengah Tak Yasin Maimoen meminta agar Program Satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Satu Desa Dampingan dioptimalkan sebagai upaya percepatan pengurangan angka kemiskinan di provinsi setempat. “Pelaksanaan program dalam rangka pengentasan kemiskinan tersebut perlu dioptimalkan dan pemetaan berkala terkait wilayah yang masuk zona miskin dan miskin ekstrem,” ujarnya.
Wagub juga meminta tiap OPD jeli dalam melihat potensi yang bisa dikembangkan di daerah masing-masing.