Pembunuh Mahasiswa Bima Serahkan Diri Ke Polisi

id Rhoma Irama NTB

"Ada dua pelaku yang menyerahkan diri, yakni berinisial AL dan AJ. Keduanya mengaku sebagai pelaku yang menganiaya korban (Rhoma Irama alias Oma), hingga tewas,"
Mataram (Antara NTB) - Pelaku pembunuhan Rhoma Irama alias Oma, seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin, menyerahkan diri ke pihak kepolisian setempat.

Kabid Humas Polda NTB AKBP Tri Budi Pangastuti kepada wartawan di Mataram, membenarkan bahwa ada dua pelaku yang datang menyerahkan dirinya ke Mapolresta Bima pada Senin (11/1) pagi, sekitar pukul 06.00 WITA.

"Ada dua pelaku yang menyerahkan diri, yakni berinisial AL dan AJ. Keduanya mengaku sebagai pelaku yang menganiaya korban (Rhoma Irama alias Oma), hingga tewas," kata Tri Budi.

Dikatakannya bahwa kedua pelaku berasal dari Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. Dalam pengakuannya, AJ bersama AL datang menghampiri korban, dan yang memukul pertama kali yakni AJ, kemudian dilanjutkan dengan aksi AL yang melayangkan senjata tajam jenis parang ke arah korban.

Kedua pelaku diketahui merupakan mahasiswa STKIP Bima, untuk AJ alias Jo masih tercatat sebagai mahasiswa semester tiga, sedangkan AL duduk di semester tujuh.

"AJ ini yang memukul pertama dan dilanjutkan oleh AL yang menghantam korban menggunakan parang sebanyak dua kali," ujarnya.

Selain kedua pelaku, lanjutnya, masih ada lagi seorang mahasiswa yang diduga turut serta dalam aksi tersebut, yakni berinisial AR. "Masih ada yang buron, satu orang lagi, inisialnya AR, dia diduga turut serra melakukan aksi itu," ucapnya.

Terkait dengan motif pelaku, Tri Budi mengatakan bahwa antara pelaku dengan korban memang punya permasalahan yang sudah lama. "Akunya mereka balas dendam kepada korban, ini menyangkut permasalahan mereka yang sudah lama terjadi," katanya.

Diketahui, korban yang masih duduk di semester tujuh jurusan Bimbingan Konseling (BK) STKIP Bima itu, meninggal setelah dilarikan ke RSUD Bima.

Berdasarkan bukti rekaman CCTV, korban dikeroyok saat hendak masuk ujian semester pada Rabu (6/1) siang, sekitar pukul 14.20 WITA. Lengkap dengan seragam hitam putihnya, korban yang saat itu sedang menelepon, disambangi dua pelaku dan langsung ditikam di depan ruang kuliah hingga terkapar dengan lumuran darah di sekujur tubuhnya hingga akhirnya meninggal. (*)