Mataram (ANTARA) - Gerakan cepat untuk Al-Aqsha Nusa Tenggara Barat (Gertaq NTB) menggelar aksi solidaritas terhadap Palestina yang menjadi korban agresi zionis Israel, Jumat (13/10) di Islamic Center, Kota Mataram.
Para peserta aksi datang dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk aktivis hak asasi manusia, mahasiswa, pemuka agama, dan warga biasa.
Dalam orasinya, Dedy, Koordinator Gertaq NTB mengajak lapisan elemen masyarakat untuk mendukung dan membantu umat muslim di Palestina.
"Kami mengimbau jajaran masyarakat agar senantiasa mendukung perjuangan Palestina serta siap mengirim bantuan kemanusiaan aktif, berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak yang dapat dipercaya," Kata Ahmad Muhlis Al-Maliki, Front Mahasiswa Nasional di Mataram, Jumat.
Dedy juga mengajak massa aksi untuk menggalang dana untuk korban di Palestina.
Sementara Garin, orator Front Mahasiswa Nasional (FMN) dalam orasinya mempercayai tindakan penindasan terhadap Palestina yang tidak lepas dari dukungan liberalisme Amerika Serikat.
"Kami mempercayai dari FMN bahwa tindakan penindasan terhadap Palestina yang tidak lepas dari dukungan liberalisme Amerika Serikat sebagai dalang peperangan, kami berharap semoga kemerdekaan sejati tercapai di Palestina," katanya.
Dalam penutup orasinya, Dedy mengharapkan kepada dewan keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengambil langkah-langkah politik dan diplomatik dengan melibatkan pihak-pihak terkait untuk menghentikan perang dan melakukan perlindungan damai.
Berita Terkait
Staf Yahudi pemerintahan Biden mundur
Kamis, 16 Mei 2024 19:11
Al-Nakba jadi pengingat manusia untuk konsisten
Kamis, 16 Mei 2024 5:19
Israel tolak resolusi PBB terkait keanggotaan Palestina
Kamis, 16 Mei 2024 5:07
Aksi blokir akun selebriti yang bungkam soal Gaza
Selasa, 14 Mei 2024 5:52
Israel kian terisolasi menyerupai negara paria
Minggu, 12 Mei 2024 11:10
MPR mengapresiasi Majelis Umum PBB dukung keanggotaan penuh Palestina
Minggu, 12 Mei 2024 6:53
Brigade Al-Qassam sergap pasukan Israel
Sabtu, 11 Mei 2024 6:41
Situasi Rafah ada di ujung tanduk
Sabtu, 11 Mei 2024 6:32