Kandangan, Kalimantan Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Pemkab HSS) Kalimantan Selatan menekankan penyusunan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 untuk mengangkat isu soal ekonomi hingga pengembangan sumber daya manusia (SDM).
“Selain itu membahas isu infrastruktur, lingkungan hidup, serta tata kelola pemerintahan,” kata Kepala Badan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten HSS Arliyan Syahrial saat dikonfirmasi di Kandangan, Jumat.
Arliyan menuturkan rapat penyusunan RPJPD HSS menghadirkan narasumber pejabat Bank Indonesia Indra Gunawan yang dilaksanakan selama tiga hari pada 26-28 Oktober 2023 di Banjarmasin.
Dijelaskan dia, penyusunan RPJPD HSS 2025-2045 merupakan pelaksanaan amanat Pasal 5 Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, mengamanatkan RPJPD memuat visi, misi dan arah pembangunan selama 20 tahun mendatang. “Visi mewujudkan Indonesia sebagai Negara dan Berdaulat, Maju, Nusantara Berkelanjutan,” ujar Arliyan.
Berdasarkan hal itu, Indonesia menargetkan proyeksi GNI mencapai 18.790 Dolar AS (Rp298 juta) pada 2042 dengan posisi sekarang 2022 sebesar 4.460 Dolar AS (Rp70 juta). Sedangkan, pertumbuhan ekonomi sekitar 6,6 persen dengan tingkat kemiskinan 0,5-0, 8 persen pada 2045, serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan penurunan tingkat pengangguran terbuka.
Arliyan mengharapkan program penyusunan RPJPD HSS 2025-2045 memuat ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan sebagai "Game Changer” untuk menuju Indonesia Maju melalui transformasi. Sementara itu, Penjabat Bupati HSS Hermansyah menyatakan RPJPD merupakan instrumen utama yang akan membantu mencapai visi dan misi yang selaras dengan Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Pemkot Mataram berikan "trauma healing" siswa di wilayah konflik
Salah satu tahapan penyusunan dokumen rancangan awal RPJPD dengan menjaring isu strategis sesuai fakta dan informasi yang akurat sehingga dapat merancang strategi yang efektif dan berkelanjutan.