Gorontalo (ANTARA) - Burung Indonesia Program Gorontalo menggelar World Migratory Bird Day (WMBD) 2023, dengan melakukan pengamatan burung (bird watching) di kawasan mangrove Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Terdapat tiga titik yang menjadi lokasi pengamatan burung yakni kawasan mangrove di Cagar Alam Panua Kecamatan Paguat, Cagar Alam Tanjung Panjang di Kecamatan Randangan, dan Desa Dudewulo Kecamatan Popayato.
Koordinator Program Gorontalo Burung Indonesia Patmasanti di Gorontalo, Senin mengatakan bulan Oktober merupakan momen perayaan burung bermigrasi, sehingga merupakan waktu yang tepat untuk mengamati dan mendapatkan data jenis-jenis burung yang bermigrasi di tiga kawasan tersebut.
Dalam kegiatan itu, Burung Indonesia menggandeng sejumlah jurnalis, komunitas pecinta alam, aktivis lingkungan, pemerintah daerah hingga akademisi.
"Kami sengaja melibatkan banyak pihak, agar setelah ini mereka bisa menjadi penyambung untuk mensosialisasikan kepada masyarakat lain di lingkungan sekitar masing-masing, bahwa betapa pentingnya pelestarian satwa dan lingkungan," kata Patmasanti.
Para peserta diajak mengamati langsung burung di alam, mengidentifikasi jenisnya dengan bantuan teropong, buku, serta penjelasan dari praktisi konservasi burung Ferry Hasudungan.
Selain jenis burung bermigrasi, kata dia, para peserta juga diperkenalkan dengan pentingnya menjaga ekosistem mangrove yang menjadi habitat dan tempat singgah untuk mencari makan dari berbagai jenis burung.
“Kami juga ingin mendorong peran media dan komunitas dalam upaya konservasi dan pemantauan keragaman hayati,” katanya.
Baca juga: Walhi soroti dugaan kerusakan mangrove dan penimbunan Danau Gili Meno
Baca juga: KLHK merehabilitasi 59 ribu hektare mangrove
Baca juga: Telaah - Bali tata Tahura Ngurah Rai untuk KTT G20
Kegiatan yang dimulai pada 27 Oktober 2023 itu, diakhiri dengan kunjungan ke kampung suku bajo di Desa Torosiaje Laut Kecamatan Popayato yang menjadi salah satu desa tujuan program Burung Indonesia.
Di desa tersebut, pihaknya menggelar workshop tentang “Pentingnya Mangrove Bagi Manusia dan Keanekaragaman Hayati di Dalamnya”, yang diikuti peserta dan warga setempat.***
Berita Terkait
Kawasan hutan Kuala Kencana tempat melepasliarkan 62 burung
Senin, 19 Juni 2023 9:29
Indonesia miliki kasus kematian akibat flu burung terbanyak
Senin, 6 Maret 2023 21:06
179 jenis burung yang terancam punah
Rabu, 28 April 2021 20:42
Indonesia urutan keempat terbanyak miliki burung di dunia
Jumat, 14 Februari 2020 22:52
Ribuan ekor burung tanpa dokumen disita
Sabtu, 9 November 2019 22:13
Ayo lestarikan spesies burung endemik Raja Ampat
Sabtu, 15 Juni 2019 11:14
Produk olahan sarang walet dari Indonesia buka di China
Rabu, 15 Mei 2019 12:17
POPULASI BURUNG DI INDONESIA LIMA BESAR DUNIA
Selasa, 11 Januari 2011 13:30