Asahan Sumut menerapkan program penyediaan pakan berkualitas untuk ternak

id Asahan,kabupaten asahan,pakan ternak

Asahan Sumut menerapkan program penyediaan pakan berkualitas untuk ternak

Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Asahan, drh Yusnani saat berada di lokasi peternakan milik warga. ANTARA/Indra

Asahan (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, menerapkan program Sistem Integrasi Peternakan dan Perkebunan (Si Anak Bunda) sebagai salah satu upaya dalam memenuhi penyediaan pakan berkualitas untuk ternak.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Asahan, drh Yusnani, di Kisaran, Selasa, mengatakan, melalui program tersebut diharapkan memberikan dampak yang saling menguntungkan kepada pemerintah daerah dan perusahaan perkebunan.

"Sehingga populasi ternak di Kabupaten Asahan akan bertambah secara signifikan dan akan lebih mempermudah pelayanan peternakan dan kesehatan hewan," katanya.

Program itu lahir dilatarbelakangi dengan aksi perubahan peserta pelatihan kepemimpinan Nasional tingkat II angkatan XVII tahun 2023 yang melihat ketersediaan lahan sebagai sumber hijauan pakan ternak cenderung mengalami penyusutan.

Sejalan dengan penyusutan lahan produksi hijau, secara otomatis menjadi salah satu faktor kendala dalam meningkatkan produktivitas ternak ruminansia (hewan pemakan tumbuhan). Lebih lanjut ia menjelaskan ada beberapa tujuan dari program tersebut, baik tujuan jangka panjang, menengah dan jangka pendek. Secara jangka panjang bagi pemerintah daerah akan terjadi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Bagi perusahaan perkebunan dengan adanya kolaborasi ini akan menyebabkan ekosistem kebun terjaga dan akan memperoleh pupuk organik yang murah dan ramah lingkungan. Tujuan lainnya akan terwujud kolaborasi peternakan dan perkebunan di seluruh kecamatan yang terdapat usaha perkebunan dan terciptanya peningkatan persentase perizinan usaha peternakan pada tahun tahun mendatang.

"Program saat ini lagi proses kerjasama dan program ini juga sangat disambut positif oleh sejumlah kalangan," katanya.

Baca juga: DLH Mataram memproduksi maggot kering untuk pakan ternak
Baca juga: SMKN 2 Sumbawa menciptakan mesin pencacah pakan ternak tenaga listrik


Terkait populasi ternak sapi, Kadis menyebutkan populasi ternak Asahan cukup tinggi sebesar 151.472 ekor. Hal ini didukung dengan jumlah SDM peternak yang cukup baik.

"Dengan program ini, populasi ternak kita diharapkan bisa terus meningkat," katanya.