Mataram (ANTARA) - Kejaksaan Negeri Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyelidiki adanya dugaan korupsi pengelolaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) di Dinas Perdagangan setempat.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Mataram Harun Al Rasyid di Mataram, Selasa, membenarkan adanya penyelidikan tersebut.
"Iya, benar. Saat ini kami fokus menyelidiki DBHCHT di Dinas Perdagangan Kota Mataram," katanya.
Dia menjelaskan dana yang terendus ada aroma tindak pidana korupsi tersebut berlangsung dalam pengelolaan tahun 2022.
"Itu nilai (DHBCHT) yang dikelola sebesar Rp6,2 miliar," ujar dia.
Dalam progres penyelidikan ini, dia mengatakan kejaksaan kini sedang mengumpulkan data dan bahan keterangan dari para pihak yang terlibat mengelola DBHCHT di Dinas Perdagangan Kota Mataram.
Dengan menyampaikan penanganan kasus ini berjalan di tahap penyelidikan, Harun menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut.
Namun, adanya penanganan ini Harun meminta publik memberikan ruang kepada kejaksaan dalam mengungkap kebenaran adanya dugaan korupsi tersebut.
"Apabila nanti ada perkembangan signifikan, pasti akan kami sampaikan," katanya.
Pemerintah Kota Mataram pada tahun 2022 tercatat sebagai salah satu daerah yang menerima alokasi DBHCHT cukup besar di antara kabupaten dan kota lainnya di wilayah NTB.
Nilai DBHCHT yang diterima Pemkot Mataram pada tahun 2022 sebesar Rp50 miliar. Dana tersebut disalurkan ke sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) dengan salah satu di antaranya Dinas Perdagangan Kota Mataram yang menerima Rp6,2 miliar.
Berita Terkait
Kejari Mataram telusuri perbuatan pidana kasus penyelewengan DBHCHT
Selasa, 30 April 2024 14:17
Disdag Mataram serahkan pengelolaan 20 lapak Pasar Seni Sayang-Sayang
Selasa, 23 April 2024 10:48
Disdag: Beras SPHP di Mataram tetap tersedia kendati harga beras stabil
Selasa, 23 April 2024 10:45
Harga beras di pasar tradisional Kota Mataram mendekati normal
Selasa, 2 April 2024 15:48
Disdag Mataram NTB kenaikan harga telur dipicu permintaan tinggi
Senin, 1 April 2024 17:06
Alhamdulillah!! Harga beras di Mataram turun jadi Rp15.000 per kilogram
Selasa, 26 Maret 2024 13:08
Disdag Mataram siap awasi peredaran parsel jelang Lebaran 2024
Jumat, 22 Maret 2024 14:23
Disdag Mataram siapkan pasar rakyat untuk bantu warga dapat harga murah
Kamis, 14 Maret 2024 17:19