Jakarta (ANTARA) - Aktor seni peran Laura Basuki akan memainkan peran yang dekat dengan kesehariannya yaitu sebagai seorang bintang film bernama Ava Alessandra dalam proyek layar lebar terbaru di bawah rumah produksi Visinema “Heartbreak Motel”.
“Heartbreak Motel” merupakan karya yang diadaptasi dari novel laris milik penulis Ika Natassa. Di dalam novel yang terbit pada April 2022 tersebut, terdapat satu karakter utama bernama Ava Alessandra yang digambarkan sebagai seorang aktor seni peran andal, namun, memiliki persimpangan masalah terkait mental.
“Kebetulan karakter Ava ini seorang aktris dan memang saya pun seorang aktris. Cuma yang membedakan, Ava ini menyimpan rahasia masa lalu yang disembunyikan dari orang-orang terutama di depan layar. Jadi, karakter ini akan misterius, namun di satu sisi rapuh,” kata Laura Basuki saat sesi jumpa media pengumuman proyek “Heartbreak Motel” di Jakarta, Rabu.
Laura Basuki melanjutkan bahwa meski karakter Ava Alessandra lekat dengan keseharian sebagai seorang seniman peran, namun, hal tersebut nyatanya bukan merupakan hal mudah untuk dipraktikkan karena terdapat hal-hal yang tidak dia temukan di dalam kehidupan nyata.
“Pekerjaan rumah bagi saya adalah bagaimana menyisipkan antara kesamaan keseharian saya dengan Ava, namun, juga memberikan layer-layer dan jarak yang nggak ada di kehidupan saya di dalam kenyataan,” Laura Basuki menambahkan.
Di film yang baru akan diproduksi pada Januari tahun depan ini, Laura Basuki akan beradu peran dengan dua rekan seprofesi yaitu Reza Rahadian yang berperan sebagai Reza Malik dan Chicco Jerikho sebagai Raga.
“Kalau dengan Chicco memang ini kerja sama perdana, namun, kami sudah kenal cukup lama dan sering mengobrol membahas sesuatu. Aku rasa proses reading, persiapan, dan workshop akan membantu sekali ketika syuting. Kalau dengan Reza, saya sudah beberapa kali kerja bareng,” tutur Laura.
Menanggapi kerja bersama Laura Basuki dan Chicco Jerikho dalam proyek mendatang, aktor seni peran Reza Rahadian mengatakan bahwa dia tidak memiliki rumus pasti mengenai cara untuk membangun keterikatan perasaan antar-aktor dalam melakoni seni peran.
“Soal chemistry, saya sendiri nggak tahu apa jawaban paling tepat. Tetapi, saya selalu percaya bahwa ketika kami berdiskusi, nyambung, frekuensi dan energi sama untuk peduli sama film dan ceritanya, maka saya rasa di situlah kami bertiga bisa klop karena ternyata frekuensi kami sama. Energi yang ingin kami kasih sama-sama ingin memiliki film ini dan memberikan yang terbaik. Pada akhirnya itu yang paling penting,” kata Reza.
Baca juga: Sutradara film "Rumah Masa Depan" ingin hidupkan nostalgia
Baca juga: Film "Hamka & Siti Raham" siap tayang perdana ke 30 kota
Senada dengan Reza, aktor Chicco Jerikho menuturkan bahwa dia mempercayai setiap proses yang dilalui secara bersama-sama dalam penggarapan sebuah film.
“Saya sudah kenal Reza dan Laura walaupun belum pernah kerja sama. Saya percaya dengan workshop ini, kami sama-sama punya dahaga untuk memenuhi film ini agar menjadikannya tontonan yang menarik. Kami punya visi yang sama dan saya yakin kerja sama ini akan berjalan dengan lancar,” kata Chicco.