Jakarta (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI menerjunkan sebanyak 600 petugas gabungan yang memantau pemotongan hewan kurban hingga H+3 Idul Adha atau Hari Tasyrik.
"Personel kurang lebih 500 hingga 600 orang itu akan turun sampai H+3 atau Hari Tasyrik," kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis.
Suharini menuturkan petugas gabungan itu terdiri dari jajaran Pemerintah Provinsi DKI, Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), hingga mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Airlangga.
Banyaknya petugas gabungan ini dengan tujuan agar pihaknya mampu menjangkau lebih banyak lokasi yang melakukan aktivitas pemotongan hewan kurban. Dengan adanya keterjaminan jangkauan tersebut, pihaknya memastikan hewan kurban yang masuk ke DKI Jakarta terjamin kesehatan dan halal sesuai syariat Islam.
Selain itu, juga memastikan tidak ada penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun kelelahan pada hewan kurban dengan cara pemberian obat dan vitamin secara rutin.
"Bebas PMK ini kami mengambil sampel untuk bebas antraks dari ulas darah," jelasnya.
Hingga Kamis (13/6), Dinas KPKP DKI telah memeriksa sebanyak 891 tempat penampungan hewan kurban (TPnHK) dan lebih dari 59 ribu hewan yang telah diperiksa.
Dalam akhir keterangannya, Dinas KPKP DKI menyatakan seluruh pelayanan pemeriksaan hewan kurban terbilang gratis sehingga masyarakat tak perlu ragu untuk menghubungi. Dalam keadaan darurat, warga bisa melapor ke narahubung petugas kesehatan hewan Dinas KPKP DKI Jakarta sebagai berikut: Bidang Peternakan & Kesehatan Hewan Henry Ridho Irianto (082226991613), Sudin KPKP Jakarta Pusat Dwi Yani Herawati (081584493988), Sudin KPKP Jakarta Utara Liza Engalika (081310116043), dan Sudin KPKP Jakarta Selatan Irawati Harry A (08121347347).
Kemudian Sudin KPKP Jakarta Timur T. Ellita G (081285845266), Sudin KPKP Kepulauan Seribu Sandrie Oktama (08139073897), dan Sudin KPKP Jakarta Barat Churniatun (087878625025).