Pertamina tambah pasokan tabung elpiji 3 kilogram di NTB

id penambahan pasokan elpiji, pertamina, elpiji di ntb, pasokan elpiji jelang idul adha

Pertamina tambah pasokan tabung elpiji 3 kilogram di NTB

Seorang petugas mengangkut tabung gas elpiji 3 kilogram ke dalam truk untuk selanjutnya dibawa ke pangkalan resmi di Mataram, NTB, Selasa (11/6/2024). (ANTARA/HO-Pertamina)

Mataram (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menambah pasokan elpiji 3 kilogram untuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Area Manager Comm., Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Selasa, mengatakan jumlah penambahan pasokan untuk wilayah NTB sebanyak 266.140 tabung elpiji 3 kilogram.

"Sebanyak 266.140 tabung elpiji 3 kilogram ini dibagi untuk pasokan ke Pulau Lombok dan Sumbawa," kata Ahad.

Untuk Pulau Lombok, jelas dia, seluruh kabupaten/kota mendapat jatah penambahan pasokan total sebanyak 166.260 tabung elpiji 3 kilogram. Untuk wilayah Pulau Sumbawa, total pasokan tambahan sebanyak 99.880 tabung gas elpiji 3 kilogram.

Dengan penambahan pasokan, Pertamina berharap dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam momentum perayaan Idul Adha.

"Kami memprediksi pada momentum Idul Adha ini permintaan pasar meningkat, makanya pasokan di NTB kami tambah," ujarnya.

Ahad mengimbau masyarakat untuk membeli tabung elpiji di pangkalan Pertamina agar mendapatkan harga sesuai standar harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000 per tabung gas elpiji 3 kilogram.

Baca juga: New whale sharks found in Central Papua's Cendrawasih Bay
Baca juga: Suharso mengharap Pertamina kembangkan kompleks industri petrokimia


"Cara membedakan mana pangkalan resmi atau tidak itu cukup dengan cek harga. Kalau di atas HET, berarti itu bukan pangkalan resmi Pertamina," ucap dia.

Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan akses pembelian tabung gas elpiji 3 kilogram, Ahad mengatakan bahwa di setiap desa kini sudah terdapat sedikitnya 2 pangkalan resmi Pertamina.

"Jadi, tidak ada alasan lagi masyarakat kesulitan mencari pangkalan resmi dengan mendapatkan harga beli sesuai standar HET," katanya.